Reportase Sulawesi Utara - Kota Cakalang kembali dilanda
kebakaran, salah satu rumah panggung (Adat) berlantai dua serta Mushollah milik
keluarga Hj Deasy Mamonto, tinggal di Kelurahan Bitung Barat Satu, Lingkungan
2, Kecamatan Maesa hangus terbakar, kejadian yang terjadi, Rabu (31/12), pukul
04.15 Wita.
-
Api yang membakar seluruh bangunan
rumah dua susun dan Mushollah belum tau darimana sumber apinya, karena keluarga
Mamonto yang tinggal dibangunan sedang tertidur pules, untungnya api yang
timbul dari lantai dua terbuat dari kayu dilihat oleh salah satu ojek yang
sedang berpangkalan didepan lokasi kejadian (TKP).
Musibah kebakaran yang melanda
keluarga Mamonto ini membuat masyarakat sekitar kompleks di Kelurahan Bitung
Barat kaget, karena kejadian tersebut masih agak pagi sekali( Subhu), dan
banyak warga yang lagi tertidur. Mendengar hal ini, warga langsung kelokasi
kejadian untuk membantu mengamankan barang – barang yang ada dalam bangunan
rumah.
Sijago merah berhasil dipadamkan
dengan empat buah mobil pemadam kebakaran milik pemerintah Kota Bitung, api
berhasil dikuasai oleh tim damkar hampir dua jam, namun tim damkar sempat
kewalahan, karena seluruh lokasi rumah dipasang dinding beton, makanya jarak
mobil damkar untuk menarik selang cukup jauh.
Ratna Mamonto yang tinggal dirumah
kejadian mengatakan, rumah yang terbakar ini milik tantenya yang bernama Hj Deasy
Mamonto, dan tantenya sekarang lagi berada di luar daerah, sedangakan timbulnya
api dirinya tidak tau kalau darimana, tapi waktu sebelum terjadinya kebakaran,
dirinya mendengar dari samping rumah dekat Mushollah ada suara percikan, namun
dirinya tidak tau kalau percikan tersebut dari arus listrik yang kosleting.
“Untung kejadian ini ada warga yang
melihat dan langsung membangunkan saya, kalau tidak saya sudah tidak tau lagi
bagaimana nasib suami dan juga anak – anak.”Pikage jo dorang bilang ada api
dilantai atas, kita langsung kase bangun pa kita pe suami, torang kase amankan
duluan itu tabung gas, karena torang tako jang tu gas mo meledak dalam rumah,
abis itu kita pe anak – anak yang sedang tidor kita langsung angkat bawa
kaluar, sedangkan kit pe anak yang satu amper kita kase tinggal dalam kamar
karena torang sopanik”, pungkas Ratna.
Tukang ojek, Adam Nuku yang melihat
timbulnya api menjelaskan, waktu parkir motor dipangkalan, dirinya melihat
kalau ada api dilantai dua, kemudian dia lari kedalam halaman rumah untuk
membangunkan orang yang ada dalam rumah, berselang kemudian dia langsung menuju
kekantor pemadam kebakaran untuk memberitahukan hal ini.
Dari pantauan wartawan Reportase
Sulawesi Utara dilokasi kejadian bahwa, asal – usul timbulnya api belum tau
dari mana, namun polisi Sektor Maesa dan juga Babinsa Koramil Maesa masih
melakukan penyelidikan dilokasi. Sedangkan kerugian material mencapai ratusan
juta rupiah.
-