Reportase Sulawesi Utara - Menyambut hari lahirnya Nabi
Besar Muhammad SAW, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Bitung menggelar
Maulid Nabi Muhammad SAW 1436 Hijriyah di Balai Pertemuan Umum (BPU) kantor Walikota Bitung. berjalan aman,
lancar dan khidmat, Sabtu (03/01)
Perayaan Maulid kali ini, PHBI Kota Bitung mengambil tema, Memaknai Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1436 H, Bersama Mewujudkan Persaudaraan Sejati Sebagai Manifestasi Islam. Dimana hikmah Maulid akan dibawakan oleh Ustadz Rizal Arsyad S,ag.
Dalam tausiah, Ustadz Rizal Arsyad S,ag menyampaikan, sebelum memasuki tahun baru 2015, ditahun 2014 kemarin kita dikagetkan dengan suatu peristiwa maha dahsyat, diluar ambang batas, alam berfikir manusia, alam khayal manusia dengan adanya alam olumbinilius, dalam Al - Quran Allah SWT melalui Nabi Muhammad SAW telah memaparkan keberadaan awan cumulonimbus dalam Surat An Nur ayat 43 berkata, ''Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan lalu mengumpulkannya. Allah kemudian menjadikan awan - awan tersebut bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya. Dia juga menurunkan butiran - butiran es dari gumpalan - gumpalan awan yang besarnya bagaikan gunung-gunung".
Dengan tema tersebut, dirinya tertarik dengan persaudaraan sejati, dimana persaudaraan terbagi beberapa yaitu, persaudaraan kepiting, merpati, benati dan juga sejati. Persadaudaraan kepiting kalau dilihat mereka diam semua, kalau ada satu diantaranya yang bergerak pasti akan gerak semua, persaudaraan benati, kalau ada yang mendorong barulah mereka akur, persaudaraan merpati, jinak – jinak merpati, dibujuk, dirayu barulah dianggap saudara, persaudaraan sejati, tidak diberi apapun tapi mereka saudara, karena persaudaraan adalah harga mati yang tidak bisa dibujuk dengan apapun. Dengan momen ini, marilah kita bina serta kita jaga tali persaudaraan kita di Kota Bitung dengan baik, pungkas Rizal.
Ketua PHBI Kota Bitung, H Ramlan Ifran dalam sambutannya mengatakan, perayaan Maulid Nabi ini ada keistimewaan, dimana umat muslim seluruh dunia akan merayakan Maulid dua kali, pertama jatuh pada tanggal 4/01/2015, dan kedua jatuh pada tanggal 26/12/2015. Dengan tema yang yang terpampang saya harap kita semua bisa mengambil contoh Nabi Muhammad, yang mana dalam persaudaraan kita harus jujur, karena jujur bisa membawa hidup lebih baik.
Yang ikut hadir Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Bitung, H Ramlan Ifran, Kasubag Kantor Kementerian Agama Kota Bitung,Samsudin Pulu S,ag, Ketua MUI Kota Bitung, Drs H Djafar Kaluku, Anggota DPRD Kota Bitung, Toni Yunus, Syam Panai, Faisal Dzulkarnain. Dalam acara tersebut juga diselingi dengan aksi nyanyian kasidah Islam oleh ibu – ibu Majelis Ta’lim dan juga anak - anak dari taman pengajian.
Perayaan Maulid kali ini, PHBI Kota Bitung mengambil tema, Memaknai Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1436 H, Bersama Mewujudkan Persaudaraan Sejati Sebagai Manifestasi Islam. Dimana hikmah Maulid akan dibawakan oleh Ustadz Rizal Arsyad S,ag.
Dalam tausiah, Ustadz Rizal Arsyad S,ag menyampaikan, sebelum memasuki tahun baru 2015, ditahun 2014 kemarin kita dikagetkan dengan suatu peristiwa maha dahsyat, diluar ambang batas, alam berfikir manusia, alam khayal manusia dengan adanya alam olumbinilius, dalam Al - Quran Allah SWT melalui Nabi Muhammad SAW telah memaparkan keberadaan awan cumulonimbus dalam Surat An Nur ayat 43 berkata, ''Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan lalu mengumpulkannya. Allah kemudian menjadikan awan - awan tersebut bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya. Dia juga menurunkan butiran - butiran es dari gumpalan - gumpalan awan yang besarnya bagaikan gunung-gunung".
Dengan tema tersebut, dirinya tertarik dengan persaudaraan sejati, dimana persaudaraan terbagi beberapa yaitu, persaudaraan kepiting, merpati, benati dan juga sejati. Persadaudaraan kepiting kalau dilihat mereka diam semua, kalau ada satu diantaranya yang bergerak pasti akan gerak semua, persaudaraan benati, kalau ada yang mendorong barulah mereka akur, persaudaraan merpati, jinak – jinak merpati, dibujuk, dirayu barulah dianggap saudara, persaudaraan sejati, tidak diberi apapun tapi mereka saudara, karena persaudaraan adalah harga mati yang tidak bisa dibujuk dengan apapun. Dengan momen ini, marilah kita bina serta kita jaga tali persaudaraan kita di Kota Bitung dengan baik, pungkas Rizal.
Ketua PHBI Kota Bitung, H Ramlan Ifran dalam sambutannya mengatakan, perayaan Maulid Nabi ini ada keistimewaan, dimana umat muslim seluruh dunia akan merayakan Maulid dua kali, pertama jatuh pada tanggal 4/01/2015, dan kedua jatuh pada tanggal 26/12/2015. Dengan tema yang yang terpampang saya harap kita semua bisa mengambil contoh Nabi Muhammad, yang mana dalam persaudaraan kita harus jujur, karena jujur bisa membawa hidup lebih baik.
Yang ikut hadir Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Bitung, H Ramlan Ifran, Kasubag Kantor Kementerian Agama Kota Bitung,Samsudin Pulu S,ag, Ketua MUI Kota Bitung, Drs H Djafar Kaluku, Anggota DPRD Kota Bitung, Toni Yunus, Syam Panai, Faisal Dzulkarnain. Dalam acara tersebut juga diselingi dengan aksi nyanyian kasidah Islam oleh ibu – ibu Majelis Ta’lim dan juga anak - anak dari taman pengajian.