Reportase Sulut - Curah hujan yang cukup deras akhir – akhir ini yang melanda
Kota Bitung, mengakibat salah diwilayah Kelurahan Kakenturan Dua, Lingkungan Satu,
Kecamatan Maesa dilanda bencana alam tanah longsor, tidak ada korban jiwa,
namun diharapkan masyarakat lebih waspada akan bencana susulan, Senin (19/01).
Salah satu warga yang rumahnya hampir saja menjadi
sasaran tanah longsor bernama Toy Ganda (46) mengatakan, kejadian tersebut
terjadi pada siang hari pukul 12.00 Wita, dimana Kota Bitung lagi dilanda hujan
deras, tiba – tiba terdengar dinding rumah ada kayak benturan, begitu keluar
rumah saya melihat tanah tersebut jatuh mengenai dinding rumah, dan hal serupa
sudah ketiga kalinya dengan saat ini.
Bencana yang saya alami sudah ketiga kalinya,
malahan yang kedua terjadi ditaun 2013 dan itu lebih dahsyat dari saat ini,
karena pada waktu itu dinding rumah ambruk (Jebol) dan cucu saya hampir jadi korban.
Bencana yang menimpa saya tidak ada bantuan sama sekali dari Pemkot Bitung,
padahal saya dan juga masyarakat yang lainnya sudah melaporkan hal ini kepada
BPBD Kota Bitung serta dilampirkan foto rumah yang ambruk, namun dari
pemerintah terkait tidak meresponya sama
sekali. Masyarakat berharap pemerintah agar turut campur dalam menangani
bencana ini sebelum akan memakan korban jiwa, tutur Toy.
Silvana Otolua (27) yang awalnya melihat kejadian,
langsung memberitahukan kepada tetangganya (Toy) agar cepat keluar dari rumah,
karena saya takut tanah tersebut akan mengenai seluruh isi badan rumah, karena
tiap kali nonton berita di TV, karena kejadian seperti ini sangat sungguh mengharukan,
apabila terjadi dikampung sendiri, maka diharapkan pemerintah segera
memperbaiki tanggul yang jebol, kerana ini demi keselamatan warga yang ada di
Kelurahan Kakenturan, Lingkungan Satu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota
Bitung, Adri Supit menjelaskan, untuk sementara kami hanya melakukan pencegahan
curah hujan, seperti menutupi tanah longsor tersebut dengan satu buah terpal,
kemudian saya akan merekomendasikan hal ini kepada Walikota Bitung, Hanny
Sondakh, apabila dana penaggulan bencana keluar kami segera memperbaiki tanggul
tersebut. Diharapkan juga masyarakat lebih berhati – hati, setidaknya selalu
mengecek keberadaan tanggul yang jebol.