Reportase Sulut - Senin (16/02), Pukul 12.15 Wita, salah satu warga yang
tinggal di Desa Tinerungan Pinasungkulan, Kecamatan Ranowulu meninggal akibat
mendengar ledakan bahan peledak (Handak) dari perusahaan tambang emas PT Meares
Soputan Mining (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusa Jaya, yang jarak ledakan hanya
berkisar sekitar 300 – 400 Meter.
Korban bernama Elyse Pangalila (69), meninggal
akibat bunyi ledakan yang sangat kuat sekali mendapat perhatian warga sekitar,
yang mana warga tersebut sangat marah sekali kepada pihak perusahaan PT MSM
yang telah melakukan pemboboman berbeda dengan hari – hari sebelumnya.
Sebelum meninggal, korban masih sempat makan siang
bersama beberapa anaknya, kemudian korban pergi ketoilet untuk buang air kecil,
disaat itulah korban mendengar suara ledakan, setelah kembali dari toilet
korban langsung masuk kamar, dengan hitungan menit korban langsung shock dan
meninggal dunia.
Kepala Lingkungan Tinerungan Pinasungkulan, Agus
Pangalila mengatakan, sebelum peledakan
pihak perusahaan telah memberitahukan secara tertulis dipapan informasi,
yang menjadi kekesalan warga sekarang adalah suara ledakan hari ini sangat kuat
sekali, padahalkan ketentuan ledakannya sudah ditentukan.
Untuk saling menjaga keamanan dan juga kenyamanan
warga, kami minta kepada pihak perusahaan terkait agar volume suara ledakannya
dikecilkan, sedangkan ledakan yang tadi didengar langsung oleh Lurah, makanya
saya dan warga sekitar bukan hanya mengarang cerita, dan ini kenyataan bahwa
korban Elsye Pangalila tewas akibat suara ledakan dari perusahaan PT MSM/TTNJ.