Reportase Sulut - Kapal tanker MT Berkat Rehobot mengangkut BBM Solar
1.100 KL, tujuan Gosowong, Maluku Utara, telah dibajak 8 orang menggunakan
topeng (Ninja) diperairan Pulau Dua,
belakang Lembeh Kota Bitung, Rabu malam (28/01), Pukul 23.00 Wita, Selasa
(10/02).
Bocornya info mengenai beberapa pelaku pembajakan yang telah menyerahkan diri dan pelaku lainnya telah ditangkap oleh Intel Pol Air Polda Sulut, Kelurahan Tandurusa, Kecamatan Aertembaga, info yang berasal dari salah satu anggota dalam, yang mana namanya dirahasiakan menceritakannya kepada wartawan Berita Manado.
Beberapa awak media yang hanya ingin memastikan, langsung menelpon dan juga sms kepada Direktur Pol Air, AKBP Triyono Wibowo, namun hasil konfirmasi itu sempat dibantah olehnya, tidak puas akan semua itu, beberapa awak media lainnya langsung mendatangi kantor Pol Air, Sabtu siang (07/02), dan itupun tidak membuahkan hasil.
Selanjutnya, awak media kembali datang ke kantor Polair, Senin siang (09/02), dan hasilpun sama dengan hari Sabtu kemarin, padahal awak media sudah menunggu dipos penjagaan sekitar 2 jam, dan tidak diberi ijin masuk sama sekali, dengan alasan, bahwa mereka lagi memeriksa beberapa pelaku.
Awak media yang berupaya untuk masuk kedalam, langsung menghubungi dan juga sms kepada Direktur Polair, namun tidak ditanggapi sama sekali, yang mana telefon tidak diangkat dan sms pun tidak dibalas sama sekali. kasus besar yang sudah menjadi publik serta menjadi sorotan dunia masih saja ditutup – tutupin seperti ini.
Info terakhir yang ditemukan oleh Berita Manado, bahwa muatan kapal yakni BBM jenis Solar sebanyak 1,100 KL sudah berhasil mereka jual, kini tinggal mencari cara untuk menjual kapal.
Bocornya info mengenai beberapa pelaku pembajakan yang telah menyerahkan diri dan pelaku lainnya telah ditangkap oleh Intel Pol Air Polda Sulut, Kelurahan Tandurusa, Kecamatan Aertembaga, info yang berasal dari salah satu anggota dalam, yang mana namanya dirahasiakan menceritakannya kepada wartawan Berita Manado.
Beberapa awak media yang hanya ingin memastikan, langsung menelpon dan juga sms kepada Direktur Pol Air, AKBP Triyono Wibowo, namun hasil konfirmasi itu sempat dibantah olehnya, tidak puas akan semua itu, beberapa awak media lainnya langsung mendatangi kantor Pol Air, Sabtu siang (07/02), dan itupun tidak membuahkan hasil.
Selanjutnya, awak media kembali datang ke kantor Polair, Senin siang (09/02), dan hasilpun sama dengan hari Sabtu kemarin, padahal awak media sudah menunggu dipos penjagaan sekitar 2 jam, dan tidak diberi ijin masuk sama sekali, dengan alasan, bahwa mereka lagi memeriksa beberapa pelaku.
Awak media yang berupaya untuk masuk kedalam, langsung menghubungi dan juga sms kepada Direktur Polair, namun tidak ditanggapi sama sekali, yang mana telefon tidak diangkat dan sms pun tidak dibalas sama sekali. kasus besar yang sudah menjadi publik serta menjadi sorotan dunia masih saja ditutup – tutupin seperti ini.
Info terakhir yang ditemukan oleh Berita Manado, bahwa muatan kapal yakni BBM jenis Solar sebanyak 1,100 KL sudah berhasil mereka jual, kini tinggal mencari cara untuk menjual kapal.