Reportase Sulut - Menjelang perayaan Imlek , Kamis (19/02) Gong Xie Fa Chai 2566, dengan lambang
kekuasaan Shio Kambing, umat Tridarma yang ada di Sulawesi Utara lebih
khususnya yang ada Kota Bitung menyambutnya dengan suka cita dan juga meriah.
Penyambutan hari Raya China, warga Thionghoa yang ada di Kota Bitung sudah menyiapakan berbagai persiapan, yang mana persiapan yang dimulai dengan sembahyang kepada para leluhur di Klenteng Seng Bo Kiong, kemudian dilanjutkan dengan pesta kembang api dan juga pelepasan lampion ke udara, yang mana pesta tersebut menghabiskan uang ratusan juta rupiah.
Perayaan dan juga pesta kembang api tersebut biasanya dilakukan setiap tahun diklenteng Seng Bo Kiong yang berada di Kelurahan Kadoodan, Kecamatan Madidir, yang mana seluruh masyarakat yang ada di Kota Bitung tersebut datang untuk menyaksikannya, ada pula yang mengabadikan gambar mereka dengan berbagai hiasan yang ada lokasi klenteng.
Salah satu pendeta, Rolly Ciulusan mengatakan, memasuki tahun baru Sin Cia 2566, dengan lambing Shio Kambing, yang mana Kambing mencerminkan satu kecerdasan, ketabahan, belas kasihan dan juga keuletan, harapan kami umat Tridarma kiranya ditahun ini semuanya boleh saling mengasihi satu sama yang lain agar senantiasa diberkati Tuhan Yang Maha Esa.
Sebagai umat klenteng (Tridarma), kita tidak pernah memaksakan bagi siapapun yang ingin bergabung, bagi siapa yang masuk dialah orang kita dan ini tidak ada batasan, dengan mulainya sembahyang, Rabu (18/02), pukul 10.30 Wita merupakan pisah sambut Imlek 2565 meninggalkan Shio Kuda dan masuk masuk pada tahun kekuatan Kambing, hari ini, tepatnya pukul 11.00 Wita mulai terhitung H-1 yang masuk pada tahun 2566 dengan lambang Shio Kambing.
Ritual yang kami lakukan tadi, seperti kembang api dan juga lampion merupakan berkah dari langit, dengan adanya simbol tersebut adalah pancaran sinar dari atas untuk menerangi kehidupan alam jagad raya, karena berbicara klenteng sama dengan bericara alam, kami sembahyang agar memohon seluruh umat manusia khusunya yang ada di Kota Bitung dilimpahi berkah serta terhindar dari bencana alam, berbagai kemiskinan dan kebodohan disirnakan. “ Inti dari doa, Keselamatan Bangsa Indonesia, Pemerintah Kota Bitung, DPRD Kota Bitung senantiasa hidup saling berdampingan bersama masyarakat agar seluruh warga Kota Bitung aman dan tenteram selalu” , tutup Rolly.
Penyambutan hari raya China mendapat antusias seluruh warga Kota Bitung, yang mana perayaan tersebut mendapat pengawalan ketat oleh Kepolisian Bitung yang berjaga – jaga di seputaran lokasi Klenteng Seng Bo Kiong, agar menjaga keamanan dan juga penertiban arus lalu lintas bisa berjalan dengan lancar, semua dilakukan oleh aparat polisi agar bisa mengantisipasi hal – hal yang tidak diinginkan.
Penyambutan hari Raya China, warga Thionghoa yang ada di Kota Bitung sudah menyiapakan berbagai persiapan, yang mana persiapan yang dimulai dengan sembahyang kepada para leluhur di Klenteng Seng Bo Kiong, kemudian dilanjutkan dengan pesta kembang api dan juga pelepasan lampion ke udara, yang mana pesta tersebut menghabiskan uang ratusan juta rupiah.
Perayaan dan juga pesta kembang api tersebut biasanya dilakukan setiap tahun diklenteng Seng Bo Kiong yang berada di Kelurahan Kadoodan, Kecamatan Madidir, yang mana seluruh masyarakat yang ada di Kota Bitung tersebut datang untuk menyaksikannya, ada pula yang mengabadikan gambar mereka dengan berbagai hiasan yang ada lokasi klenteng.
Salah satu pendeta, Rolly Ciulusan mengatakan, memasuki tahun baru Sin Cia 2566, dengan lambing Shio Kambing, yang mana Kambing mencerminkan satu kecerdasan, ketabahan, belas kasihan dan juga keuletan, harapan kami umat Tridarma kiranya ditahun ini semuanya boleh saling mengasihi satu sama yang lain agar senantiasa diberkati Tuhan Yang Maha Esa.
Sebagai umat klenteng (Tridarma), kita tidak pernah memaksakan bagi siapapun yang ingin bergabung, bagi siapa yang masuk dialah orang kita dan ini tidak ada batasan, dengan mulainya sembahyang, Rabu (18/02), pukul 10.30 Wita merupakan pisah sambut Imlek 2565 meninggalkan Shio Kuda dan masuk masuk pada tahun kekuatan Kambing, hari ini, tepatnya pukul 11.00 Wita mulai terhitung H-1 yang masuk pada tahun 2566 dengan lambang Shio Kambing.
Ritual yang kami lakukan tadi, seperti kembang api dan juga lampion merupakan berkah dari langit, dengan adanya simbol tersebut adalah pancaran sinar dari atas untuk menerangi kehidupan alam jagad raya, karena berbicara klenteng sama dengan bericara alam, kami sembahyang agar memohon seluruh umat manusia khusunya yang ada di Kota Bitung dilimpahi berkah serta terhindar dari bencana alam, berbagai kemiskinan dan kebodohan disirnakan. “ Inti dari doa, Keselamatan Bangsa Indonesia, Pemerintah Kota Bitung, DPRD Kota Bitung senantiasa hidup saling berdampingan bersama masyarakat agar seluruh warga Kota Bitung aman dan tenteram selalu” , tutup Rolly.
Penyambutan hari raya China mendapat antusias seluruh warga Kota Bitung, yang mana perayaan tersebut mendapat pengawalan ketat oleh Kepolisian Bitung yang berjaga – jaga di seputaran lokasi Klenteng Seng Bo Kiong, agar menjaga keamanan dan juga penertiban arus lalu lintas bisa berjalan dengan lancar, semua dilakukan oleh aparat polisi agar bisa mengantisipasi hal – hal yang tidak diinginkan.