Reportase Sulut - Kasus pembajakan kapal MT Berkat Rehobot yang
menjadi sorotan publik, masih saja menjadi misteri dimana keberadannya, yang mana
para petugas Kepolisian Polda Sulut, Sulawesi Utara beserta jajarannya masih
saja memburu seluruh komplotan para pelaku pembajakan, Selasa (10/02).
Kapolda Sulut, Brigjenpol Palmer Sinaga dan juga
para pejabat yang lainnya sudah kedua kalinya dengan ini datang ke Kantor Pol
Air Tandurusa, Kecamatan Aertembaga Kota Bitung untuk memantau perkembangan
kasus tersebut.
Dari informasi yang didapat, kedatangan Kapolda
beserta pejabat lainnya, untuk melihat langsung beberapa tersangka yang sudah
diringkus oleh Intel Pol Air dalam beberapa hari ini.
Sinaga yang diwawancarai oleh awak media
menjelaskan, kasus pembajakan kapal MT Berkat Rehobot masih dalam status
perkembangan dan juga penyelidikan, untuk sementara ini mereka baru mengamankan
6 orang, dari 6 orang tersebut, 4 orang yang sudah ditahan karena sudah menjadi
tersangka, sedangkan 2 orang ini, masih dalam penyelidikan, guna mengetahui apa
kapasitas mereka.
Kasus yang merupakan sangat besar, perlu adanya
kerja keras untuk mengungkapnya, apalagi dari pihak Kepolisian sendiri harus
bekerja sama dengan dengan aparat yang lainnya yakni, dari pihak TNI dan juga
aparat luar, makanya diharapkan kepada seluruh media agar lebih bersabar, yang
jelas, apabila komplotan para pembajak sudah ditangkap, kami akan langsung
beberkan kasus ini kepada seluruh media, ucap Sinaga.
Sedangkan informasi yang ditemukan oleh Reportase
Sulut, kapal tanker MT Berkat Rehobot
berada di Negara Philipina, perairan
Mindanau, kapal dan juga muatanya sudah dijual, sedangkan untuk para pelaku
sendiri, bukan saja kelas lokal, namun ada kaitannya dengan jaringan
Internasional (Kakap).