Tidak Merata Dalam Pembagian, Warga Wangurer Mendapat Beras Raskin Tidak Layak Dikonsumsi -->

Iklan Semua Halaman

Tidak Merata Dalam Pembagian, Warga Wangurer Mendapat Beras Raskin Tidak Layak Dikonsumsi

Senin, 16 Februari 2015
Reportase Sulut - Komisi A DPRD Kota Bitung, menggelar Rapat Dengar Pendapat bersama mitra trekait dalam menindak lanjuti aspirasi dari masyarakat Kelurahan Wangurer,  Kecamatan Girian, tentang penyaluran bantuan korban bencana banjir, Senin (16/02).

Rapat yang dipimpin oleh Alexander Wenas, didampingi oleh Franky Julianto, Luther Lorameng, Martje Rantung, dan Rudolf Wantah, yang berlangsung
diruang sidang DPRD Kota Bitung.

 Pasca banjir yang menimpa Kota Bitung kemarin, masyarakat Kelurahan Wangurer melaluli Ibu Rahma Makalupa mengeluhkan bantuan beras raskin yang mereka terima sangat tidak layak untuk dimakan, dan penerima bantuan yang tidak merata.

Rapat tersebut mengundang para instansi terkait untuk duduk bersama dalam  memecahkan persoalan yang ada termasuk Kepala Dinas Sosial  Forsman Dandel, Camat Girian Anneke Tumbelaka, Lurah Wangurer Dorothy Rumambi, Bulog Kota Bitung yang diwakili oleh Meydi Maxi Wongkar selaku Kepala Gudang Madidir.

Setelah dikonfirmasi ke Bolog Kota Bitung,  sesuai dengan Kepres 2013  dalam pemberian bantuan beras digunakan beras dengan tipe Standart Medium, sedangkan pengakuan Kadis Sosial,  bahwa beras tersebut layak untuk dimakan karena beras tersebut sudah kami pakai dalam posko banjir kemarin, serta beras ini sudah dimakan kurang lebih 1000 orang.

Rapat yang belum menemukan titik temu akhirnya ditunda, dan akan berlanjut dengan rapat berikutnya, melalui lintas Komisi untuk membahas permasalahan dengan PT Gasmindo dan juga  Retribusi Kebersihan yang masih terkait dengan aspirasi Ibu Rahma Makalupa mewakili masyarakat Wangurer.