![]() |
Mayat Seputar Perikani Aer Tembaga, Bitung |
Reportase Sulut - Sabtu malam (21/03), Pukul 24.00 Wita, masyarakat
seputaran kompleks Perikanan dan juga kampung Aetembaga dihebohkan dengan
penemuan mayat laki – laki yang umurnya sudah separuh bayah dibawah dermaga
Pelabuhan Perikanan Bitung, tepatnya disamping kapal KM Sari Usaha 09, Minggu
(22/03).
Adanya mayat dibawah dermaga tersebut, dilihat oleh
salah satu ABK KM Sari Usaha 09 yang lagi jaga bernama Apner Kalokumenda,
kemudian dirinya meneruskan hal ini kepada rekan – rekannya yang lagi duduk ngobrol
didepan kapal, kemudian salah satu rekannya langsung lari ke pos penjagaan untuk
memberitahukan hal ini. Terimanya ada laporan penemuan mayat, Security yang
lagi piket langsung menelpon kesalah satu anggota Polsek Aertembaga.
Kepolisan Aertembaga Bitung yang datang kelokasi
kejadian (TKP) berupaya mengevakuasi mayat sempat terhalang, karena lokasi
evakuasi sangat sulit dan airnya sangat dalam, apalagi waktu sudah agak tengah
malam, akhirnya mayat tersebut ditarik diempat yang dangkal dan meminta warga
untuk membantu mengangkat mayat dari air.
Selesai melakukan evakuasi, polisi langsung menanyakan
kepada warga kalau mayat tersebut ada yang mengenalinya. Berselang hampir dari
1 jam datang seorang warga Aertembaga 1, Lingkungan 2 bernama Manto, yang
mengatakan kalau korban tersebut bernama Rasit Muhaling.
Manto saat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian
mengatakan, pantasan saja beberapa hari ini korban tidak pernah kelihatan,
malahan 5 hari yang lalu korban sempat datang kerumahnya dalam keadaan sudah mabuk.
Nanti kaget, dirinya dibangunkan oleh salah satu keponakannya dan mengajak
untuk melihat mayat yang ada didermaga perikani.
Kapolsek Aertembaga, AKP Frelly Sumampouw
menjelaskan, ditubuh korban tidak ada tanda – tanda kekerasan, sedangkan korban
tidak mempunyai tempat tinggal yang jelas, namun memiliki keluarga yang ada di
Kelurahan Tandurusa. Dugaan sementara, korban yang sudah dalam keadaan mabuk
berat hendak buang air kecil dan kemudian jatuh kelaut. Kini jenazah korban telah dibawah ke RSU Manembo - Nembo Bitung untuk menunggu kesepakatan keluarga, apakah korban akan diotopsi atau jenazahnya dibawa pulang.