ABK Kapal Temukan Mayat di Bawah Dermaga Perikanan Bitung -->

Iklan Semua Halaman

ABK Kapal Temukan Mayat di Bawah Dermaga Perikanan Bitung

Minggu, 22 Maret 2015
Mayat Seputar Perikani Aer Tembaga, Bitung
Reportase Sulut - Sabtu malam  (21/03), Pukul 24.00 Wita, masyarakat seputaran kompleks Perikanan dan juga kampung Aetembaga dihebohkan dengan penemuan mayat laki – laki yang umurnya sudah separuh bayah dibawah dermaga Pelabuhan Perikanan Bitung, tepatnya disamping kapal KM Sari Usaha 09, Minggu (22/03).

Adanya mayat dibawah dermaga tersebut, dilihat oleh salah satu ABK KM Sari Usaha 09 yang lagi jaga bernama Apner Kalokumenda, kemudian dirinya meneruskan hal ini kepada rekan – rekannya yang lagi duduk ngobrol didepan kapal, kemudian salah satu rekannya langsung lari ke pos penjagaan untuk memberitahukan hal ini. Terimanya ada laporan penemuan mayat, Security yang lagi piket langsung menelpon kesalah satu anggota Polsek Aertembaga.  

Kepolisan Aertembaga Bitung yang datang kelokasi kejadian (TKP) berupaya mengevakuasi mayat sempat terhalang, karena lokasi evakuasi sangat sulit dan airnya sangat dalam, apalagi waktu sudah agak tengah malam, akhirnya mayat tersebut ditarik diempat yang dangkal dan meminta warga untuk membantu mengangkat mayat dari air.

Selesai melakukan evakuasi, polisi langsung menanyakan kepada warga kalau mayat tersebut ada yang mengenalinya. Berselang hampir dari 1 jam datang seorang warga Aertembaga 1, Lingkungan 2 bernama Manto, yang mengatakan kalau korban tersebut bernama Rasit Muhaling.

Manto saat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian mengatakan, pantasan saja beberapa hari ini korban tidak pernah kelihatan, malahan 5 hari yang lalu korban sempat datang kerumahnya dalam keadaan sudah mabuk. Nanti kaget, dirinya dibangunkan oleh salah satu keponakannya dan mengajak untuk melihat mayat yang ada didermaga perikani.

Kapolsek Aertembaga, AKP Frelly Sumampouw menjelaskan, ditubuh korban tidak ada tanda – tanda kekerasan, sedangkan korban tidak mempunyai tempat tinggal yang jelas, namun memiliki keluarga yang ada di Kelurahan Tandurusa. Dugaan sementara, korban yang sudah dalam keadaan mabuk berat hendak buang air kecil dan kemudian jatuh kelaut. Kini jenazah korban telah dibawah ke RSU Manembo - Nembo Bitung untuk menunggu kesepakatan keluarga, apakah korban akan diotopsi atau jenazahnya dibawa pulang.