Kaca Belakang Mobil Patroli Pecah, Novani Mengatakan Ini Hanya Masalah Biasa -->

Iklan Semua Halaman

Kaca Belakang Mobil Patroli Pecah, Novani Mengatakan Ini Hanya Masalah Biasa

Selasa, 03 Maret 2015
Reportase Sulut - Aksi dalam melakukan  balapan liar yang dilakukan kalangan anak muda di Kota Bitung sudah merupakan aksi kriminal yang sangat tidak terpuji dimata masyarakat, yang mana mobil Patroli milik Polsek Maesa, lokasi Pusat Kota, depan Toko Sarinah, Kelurahan Bitung Tengah, Kecamatan Maeasa, Minggu malam (01/03)  dilempari dengan batu dan membuat kaca belakang pecah, Selasa (03/03).

Jalan raya yang merupakan salah satu jalan trans Bitung – Manado ini sudah dijadikan arena balapan liar oleh anak – anak muda, dan ini perlu dilakukan penertiban oleh aparat Kepolisian Bitung dalam mengambil kebijakan, agar masyarakat yang menggunakan jalan tersebut tidak akan terganggu, serta terhindar dari kecelakaan.

Aparat Kepolisian Resort Maesa yang malam itu melakukan patroli di dalam Pusat Kota membubarkan aksi balapan liar, dengan tidak diterimanya teguran tersebut, mereka langsung melempari mobil patroli dengan batu, ddan akhirnya malam itu terjadi kejar – kejaran antara petugas dan juga beberapa anak muda, dengan kondisi mobil patroli yang umurnya sudah agak tua tak berhasil mengejar mereka.

Didengarnya peristiwa itu, seluruh anggota jajaran Resort Maesa langsung berkumpul dan kembali melakukan penangkapan terhadap anak muda yang ikut dalam balapan liar, dan akhirnya malam itupun membuahkan hasil, yang mana mereka menangkap Sembilan unit sepeda motor yang sudah ambul radul dan tidak dilengkapi dengan STNK, kaca spion dan memasang knalpot racing.

Kapolsek Maesa, Kompol Novani Jansen yang saat dikonfirmasi beberapa awak media mengatakan, dirinya membantah kalau kaca mobil patroli yang pecah bukan aksi kriminal yang dilakukan oleh kalangan anak muda yang sedang melakukan balapan liar, sebelumnya mereka sudah ada masalah dan akhirnya diantara mereka sudah saling melempar dengan batu, datangnya mobil patroli datang secara tiba – tiba dilokasi kejadian akhirnya kena imbasnya.

Penjelaskan yang dituturkan Novani kepada awak media berbeda dengan penjelasan beberapa anggota lainnya, padahal awak media hanya berharap kalau aksi balapan liar ini perlu ditertibkan, agar tidak menimbilkan hal – hal yang menyangkut kerawanan kantibmas, sebaiknya dilakukan pencegahan agar Kota Biung yang kita cintai ini tidak terjadi dengan daerah yang lain, yang mana kasus pembegalan motor lagi trend disaat sekarang.