Reportase Sulut - Di Kota Bitung, Sulawesi Utara, seluruh warga Kota berbondong – bondong menyaksikan
perayaan Cap Go Me yang dimeriahkan dengan berbagai karnaval dari kendaraan
hias, aksi barongsai dan aksi dari tang sin yang menambah kemeriahan perayaan
Cap Go Meh, Kamis (05/03).
Beginilah situasi prosesi Goan Siao atau perayaan Cap Go Meh di Kota Bitung, ribuan masyarakat memadati sepanjang jalan protokol Kota Bitung, untuk menonton prosesi yang diadakan setiap tahun ini.
Puncak perayaan Cap Go Meh diawali dengan pawai kendaraan hias dan atraksi budaya tradisional Tionghoa dan Minahasa dimulai dari Klenteng Seng Bo Kiong.
Selain dewa dewi, sebuah kendaraan juga dihias berbentuk macan, yang bermakna bahwa tahun memasuki tahun baru Sin Cia 2566, dengan lambang Shio Kambing, yang mencerminkan satu kecerdasan, ketabahan, belas kasihan dan juga keuletan.
Perayaan Cap Go Meh tambah meriah setelah satu orang tang sin yang berjalan kaki diarak melewati jalan protokol Kota Bitung, sambil melakukan beberapa atraksi dengan memotong tubuh bagiang belakang dengan menggunakan pedang dan peralatan sajam lainnya.
Walikota Bitung, Hanny Sondakh Bersama Wakil Walikota Bitung M.J Lomban didampingi para isteri melepas prosesi Goan Siau (Cap Go Me) yang bertempat di Klenteng Seng Bo Kiong Kota Bitung.
SoLo juga turut menyambut Prosesi Goan Siau didepan Kantor Walikota Bitung , turut dihadiri oleh para asal luar negeri yakni, kru kapal pesiar MS Arcadia yang kebetulan mampir di Pelabuhan Samudera Bitung, pimpinan FKPD, BKSUA, sejumlah anggota DPRD Bitung, pihak perbankan, BPK RI , tokoh agama dan seluruh masyarakat Kota Bitung, serta seluruh jajaran TNI – Polri yang turut serta mengamankan perayaan tersebut, sehingga acara Cap Go Meh dan juga kenyamanan seluruh wisatawan yang berjalan – jalan disepanjang Kota Bitung merasa aman dan juga nyaman.
Beginilah situasi prosesi Goan Siao atau perayaan Cap Go Meh di Kota Bitung, ribuan masyarakat memadati sepanjang jalan protokol Kota Bitung, untuk menonton prosesi yang diadakan setiap tahun ini.
Puncak perayaan Cap Go Meh diawali dengan pawai kendaraan hias dan atraksi budaya tradisional Tionghoa dan Minahasa dimulai dari Klenteng Seng Bo Kiong.
Selain dewa dewi, sebuah kendaraan juga dihias berbentuk macan, yang bermakna bahwa tahun memasuki tahun baru Sin Cia 2566, dengan lambang Shio Kambing, yang mencerminkan satu kecerdasan, ketabahan, belas kasihan dan juga keuletan.
Perayaan Cap Go Meh tambah meriah setelah satu orang tang sin yang berjalan kaki diarak melewati jalan protokol Kota Bitung, sambil melakukan beberapa atraksi dengan memotong tubuh bagiang belakang dengan menggunakan pedang dan peralatan sajam lainnya.
Walikota Bitung, Hanny Sondakh Bersama Wakil Walikota Bitung M.J Lomban didampingi para isteri melepas prosesi Goan Siau (Cap Go Me) yang bertempat di Klenteng Seng Bo Kiong Kota Bitung.
SoLo juga turut menyambut Prosesi Goan Siau didepan Kantor Walikota Bitung , turut dihadiri oleh para asal luar negeri yakni, kru kapal pesiar MS Arcadia yang kebetulan mampir di Pelabuhan Samudera Bitung, pimpinan FKPD, BKSUA, sejumlah anggota DPRD Bitung, pihak perbankan, BPK RI , tokoh agama dan seluruh masyarakat Kota Bitung, serta seluruh jajaran TNI – Polri yang turut serta mengamankan perayaan tersebut, sehingga acara Cap Go Meh dan juga kenyamanan seluruh wisatawan yang berjalan – jalan disepanjang Kota Bitung merasa aman dan juga nyaman.