Stres Dengan Penyakit Yang Diderita, Anggota TNI AL Nekat Gantung Diri -->

Iklan Semua Halaman

Stres Dengan Penyakit Yang Diderita, Anggota TNI AL Nekat Gantung Diri

Senin, 16 Maret 2015
Reportase Sulut - Jajaran dari TNI AL yang tiggal di Rudis, Kompleks Aru I, Nomor 1 B9, Kelurahan Bitung Tengah, Lingkungan 3, Kecamatan Maesa Bitung, Senin siang, (16/03), Pukul 12.00 Wita dikagetkan dengan salah satu Anggota AL Bitung yang berinisial AKW alias Angga (33) tewas dengan gantung diri diruang tamu , Selasa (17/03).

Korban yang bernama Angga (33), berpangkat Kapten ini adalah salah satu dokter muda yang bertugas di Rumah Saktl Angkatan Laut (Rumkital AL) dr Wahyau Slamet yang ada di Kota Bitung, sebelum melakukan aksi gantung diri, korban masih sempat memimpin apel pagi di Rumktal AL, lalu siangnya dia pulang kerumah dinasnya.

Diketahuinya Kapten Angga tewas dengan gantung diri dari salah satu staf (PNS) Rumkital yang berinisial HL alias Hendra, yang saat itu diperintahkan untuk mengecek keberadaan korban dirudis, karena beberapa rekan dokter yang menghubungi melalui via telephone tapi handponenya tidak diangkat sama sekali.

Sesampainya dirudis, Hendra beberapa kali mengetuk pintu masuk, namun korban tak kunjung keluar, dengan nada penasaran, Hendra mencoba mengintip dari salah satu jendela dan terkejut melihat korban sudah dalam posisi tergantung dirungan tamu. Dengan muka yang sangat pucat, dirinya memberitahukan hal ini kepada seluruh Angota dan juga Staf yang sedang bertugas.  

Dari informasi warga setempat yang tidak mau namanya untuk diekpos mengatakan, Kapten Angga merupakan sosok Anggota AL yang berlakuan baik, orangnya sangat ramah, pendiam dan suka menegur kepada siapapun, kamipun tidak menyangka kalua dirinya akan berbuat aksi senekat ini.

Kapten Angga tewas dengan menggunakan seragam dinas AL, dan saat ini korban telah dibawa ke RSUD Manembo – Nembo untuk dilakukan otopsi, sedangkan dugaan sementara, korban mengalami defresi  jenazah Kapten Angga (33) akan dimakamkan dikampung halaman.
akibat sakit yang dideritanya. Setelah itu, mayat tersebut akan difasilitasi dengan peti mayat di Rumkital AL, karena sesuai permintaan Orang Tuanya yang tinggal di Malang,