Reportase Sulut -
Sekertaris Daerah Kota Bitung, Drs Edison Humiang MSi didampingi Asisten I Setda Kota Bitung, Fabian Kaloh SIP dan Asisten II, Salma Hasjim SE menerima kunjungan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) di Ruang Rapat Stda Kota Bitung, Kamis (16/04).
Sekertaris Daerah Kota Bitung, Drs Edison Humiang MSi didampingi Asisten I Setda Kota Bitung, Fabian Kaloh SIP dan Asisten II, Salma Hasjim SE menerima kunjungan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) di Ruang Rapat Stda Kota Bitung, Kamis (16/04).
Menurut Humiang, kunjungan kerja ini
untuk melihat langsung situasi di Pelabuhan Peti Kemas terkait
kesiapan Kota Bitung menjadi International Hub Port (IHP), dimana Bapeten
telah memasang Radiation Portal Monitor (RPM) yang akan segera dioperasikan
dalam waktu dekat ini. Lanjutnya lagi fungsi RPM mampu mendeteksi bahan
nuklir dan zat radioaktif yang terdapat dalam kontainer, tanpa perlu membuka
kontainer terlebih dahulu.
“Tidak semua Pelabuhan di Indonesia telah
memasang RPM, Kota Bitung adalah salah satu yang terpilih selain pelabuhan Soekarno
- Hatta Makassar, dan Tanjung Emas Semarang karena masuk dalam skala prioritas
oleh Bapeten, mengingat kedepannya akan ada pembangunan KEK” tutur Humiang.
Ia pun menuturkan bahwa RPM yang ada di
Pelabuhan Peti Kemas Bitung belum dioperasikan, karena Bapeten masih melakukan
pelatihan khusus untuk operator alat tersebut, “Saat ini Bapeten masih
melakukan pelatihan kepada belasan operator di PT Pelindo IV Cabang Bitung yang
dipersiapkan menjadi pengawas sejumlah container barang impor yang masuk di
pelabuhan Bitung” tutupnya.
Selain untuk pengawasan, tim Bapeten yang
dipimpin oleh Sekrtaris Umum, Drs Hendrijanto menjelaskan bahwa
pemanfaatan nuklir di Indonesia selama ini beragam seperti di bidang kesehatan,
industri, dan energi.