KomentarReportase Sulut - Hampir Sepuluh tahun memimpin Kota Bitung, Pasangan Walikota Bitung, Hanny
Sondakh dan Wakil Walikota Bitung, Max Lomban (SoLo) dianggap telah gagal, ini dibuktikan
seperti curah hujan deras, dimana seluruh jalan dan perkampungan yang ada di
Kota Bitung banjir, Minggu (17/05).
“SoLo gagal selama memimpin Kota Bitung, yang mana, sampai saat ini belum juga ada penambahan drainase baru untuk pembuangan air hujan yang bisa langsung mengalir kelaut.
Setiap kali curah hujan, Kota Bitung mesti harus banjir, terutama yang ada di Pusat Kota Bitung dan sekitarnya semuanya tertampung disatu saluran Samping Minimarket Samudera MM, banjirr karena kiriman air tersebut mengalir dari berbagai perkampungan itu semuanya tertampung disitu.
Salah satu LSM Pasela, Samsi Hilma mengatakan, harus ada bagian pembuangan langsung kelaut, yang istilah dibuat seperti Kota Jakarta yang menggunakan pompa air yang bisa menghisap air yang ada didrainase tersebut, ini harus dilakukan demi untuk kepentingan bersama, apalagi sebelum mengakhiri masa kepimpinan Sondakh dan Lomban nanti.
“SoLo gagal selama memimpin Kota Bitung, yang mana, sampai saat ini belum juga ada penambahan drainase baru untuk pembuangan air hujan yang bisa langsung mengalir kelaut.
Setiap kali curah hujan, Kota Bitung mesti harus banjir, terutama yang ada di Pusat Kota Bitung dan sekitarnya semuanya tertampung disatu saluran Samping Minimarket Samudera MM, banjirr karena kiriman air tersebut mengalir dari berbagai perkampungan itu semuanya tertampung disitu.
Salah satu LSM Pasela, Samsi Hilma mengatakan, harus ada bagian pembuangan langsung kelaut, yang istilah dibuat seperti Kota Jakarta yang menggunakan pompa air yang bisa menghisap air yang ada didrainase tersebut, ini harus dilakukan demi untuk kepentingan bersama, apalagi sebelum mengakhiri masa kepimpinan Sondakh dan Lomban nanti.