Reportase sulut - Kasus penipuan dan dugaan penggelapan mobil di Kota
Bitung sudah semakin merajelela, kali ini yang menjadi korban adalah istri dari
Anggota Dewan Kota Bitung, Syilvia Christina Saegaert (44), warga Kelurahan
Pakadoodan, Kecamatan Maesa, Ling 1 RT 004/RW 001. Yang mana mobil korban
rencananya akan dibawa dijual ke Teranate Maluku Utara lewat Pelabuhan ASDP
Kota Bitung (Feri).
Aksi para pelaku asal Kota Manado, Sulawesi Utara ini merupakan mata rantai yang diduga melibatkan salah satu oknum Tentara yang bertugas di Korem 712 Manado berinsial Serka BT. Beruntung mobil jenis Honda Jazz dengan nomor polisi DB 1743 AJ berhasil diamankan oleh Anggota Polsek Aertembaga dan Polsek KPS, Jumat pagi (29/05), Pukul 08.00 Wita, dihalaman prakiran Pelabuhan ASDP Bitung.
Aksi para pelaku asal Kota Manado, Sulawesi Utara ini merupakan mata rantai yang diduga melibatkan salah satu oknum Tentara yang bertugas di Korem 712 Manado berinsial Serka BT. Beruntung mobil jenis Honda Jazz dengan nomor polisi DB 1743 AJ berhasil diamankan oleh Anggota Polsek Aertembaga dan Polsek KPS, Jumat pagi (29/05), Pukul 08.00 Wita, dihalaman prakiran Pelabuhan ASDP Bitung.
Korban Syilvia Christina (44) menjelaskan, kejadian
yang berawal dirumahnya di Kelurahan Pakadoodan, Rabu malam (27/05), Pukul 20.00
Wita, seorang pembeli bernama Rio datang bersama – sama dengan karyawan Bank
BCA, Cabang Manado dan oknum TNI AD, kemudian suaminya menawarkan ingin
menjual mobil dengan harga 40 Juta Rupiah dengan lanjut kredit, pelaku langsung
merespon penawaranan itu dengan transaksi pembayaran lewat transfer rekening
Bank Mandiri milik suaminya tanpa membuat kwitansi pembelian alih kontrak di
Dealer ACC Finance.
Lanjutnya, pada besok hari ia menelfon pelaku Rio
untuk bertemu di dealer ACC Finance untuk membuat kwitansi dan alih kontrak,
namun pelaku ini selalu menghindar dengan membuat banyak alasan yang tidak
masuk akal. Menghindarnya mereka serta ditemukan mobil saya di pelabuhan ASDP Bitung
(Feri), kemungkinan besar mereka akan menggelapkan mobil ini ke Wilayah Ternate
tanpa melalui ACC Finance tempat ia mengangsur kredit mobilnya, pungkas Sylvia.
Sedangkan Kapolsek Aertembaga, AKP Frelly Sumampouw
mengatakan, korban yang melaporkan mobilnya hilang, Rabu malam (27/05), yang
katanya mobil telah dibawa oleh lima orang yang berpura - pura sebagai pembeli,
kami langsung melakukan pelacakan. Dari hasil pelacakan kami menemukan mobil
itu berada di wilayah Pelabuhan ASDP Kota Bitung telah siap dibawa ke Ternate oleh
salah satu oknum TNI AD.