Sarundajang - Sondakh Bahas Percepatan KEK -->

Iklan Semua Halaman

Sarundajang - Sondakh Bahas Percepatan KEK

Minggu, 31 Mei 2015
Reportase Sulut - Tekad dan semangat Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Pemerintah Kota Bitung untuk menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Bitung terus dimantapkan, hal ini terbukti dalam diskusi rapat yang digelar pada hari Sabtu (30/05), bertempat di Rumah Dinas Walikota Bitung dan dipimpin langsung oleh Gubernur Sulawesi Utara, Dr S H Sarundajang yang juga selaku Ketua Dewan KEK Provinsi Sulut, Minggu (31/05).

Dalam rapat, Sarundajang bersama Walikota Bitung Hanny, Sondakh serta tim kerja KEK yakni sejumlah pejabat Provinsi Sulut dan Pejabat Pemkot Bitung mengadakan pembahasan tentang percepatan serta berbagai kesiapan dan persyaratan tentang pembangunan KEK, dimulai dari segi luas area, reklamanasi dan kedalaman laut serta pembebasan lahan, pasokan listrik dan sebagainya. 

“berbagai Kesiapan harus dimaksimalkan sebagai mana mestinya, sebab KEK tak akan terwujud jika tindakan pemerintah daerah  dan stakeholder lainnya masih tidak serius dan terus menunda - nunda, sesuai dengan arahan Presiden RI Jokowi”, ”kata Sarundajang. 

mengingat sudah banyak investor yang melirik lahan KEK Bitung, tentunya untuk mewujudkan percepatan KEK harus kita pacu sejak dini dan dimintakan Pemprov dan Pemkot harus saling berkoordinasi dengan bekerja secara cepat dan melengkapi data - data pendukung yang jadi persyaratan, terutama berbagai data harus detail dan bisa melampirkan foto terbaru tentang lokasi KEK juga kawasan pelabuhan IHP serta keterangan jelas linnya kemudian nantinya akan ada tim nasional KEK yang akan meninjau serta kunjungan investor kedepan “, jelas Sarundajang. 

Tiim kerja dimintakan agar tak main - main dalam hal ini, untuk tim dan dinas terkait agar membuktikan keseriusannya dan melakukan aksi di lapangan berdasarkan tupoksinya masing - masing, sehingga terjadi sinkronisasi kegiatan.
“marilah kita terus berkolaborasi dan terus berusaha sekuat tenaga menjadikan Bitung sebagai KEK”, pungkasnya.