Reportase Sulut - Dihotel Mulia Senayan
Jakarta, Jumat (120/6), diadakan acara Indonesia Attractiveness Award 2015 yang
diselengarakan oleh Frontier Consulting Grup yang bekerjasama dengan media
nasional terbesar di Jakarta dihadiri serta dibuka oleh Wakil Presiden RI,
Jusuf Kalla, Minggu (14/06).
Sebagai kota terbaik
dan hal layanan publik dan sebagai potensial kategori infratrukutur terbaik, Kota
Bitung meraih dua penganugrahan yang diterima langsung oleh Walikota Bitung,
Hanny Sondakh.
Wapres dalam
sambutannya, sangat mengapresiasi terhadap kedua lembaga tersebut yang sudah melakukan
penelitian dan survey, demi kemajuan Bangsa Indonesia dan khusunya bagi daerah -
daerah maju.
Penghargaan
ini sebagai penghargaan yang atraktif dan menarik, dalam pengembangan suatu
daerah harus dikemas dengan baik sehingga menarik untuk dikunjungi. Fenomena
yang ada saat ini adalah persaingan antar Provinsi dan Kabupaten Kota dalam
menarik arus investasi dan wisatawan, “Saat ini persaingan bebas, sehingga
pilihan jatuh kepada masyarakat maupun pengusaha untuk melirik suatu daerah”, jelas
Kalla.
Sedangkan
penjelasan dari CO Frontier Consulting Grup, Handari Irawan berdasarkan survei
yang dilakukan sebanyak 9296 responden terdiri dari 336 investor dan 8960
responden public. Hasil Pengukuran
sebelumnya telah dilakukan melalui seleksi dari 502 Kabupaten / Kota seluruh
Indonesia hingga akhirnya terseleksi 112 secara nyata dan bertanggung jawab.
Walikota
Bitung, Hanny Sondakh sangat berterima kasih atas penghargaan yang diberikan, ini merupakan
keberhasilan Kota Bitung sebagai kota yang menarik dari segi investasi,
infrastruktur, pariwisata dan pelayanan public berdasarkan penilaian atau
pengukuran yang dilakukan oleh lembaga riset media dan public.
Ia pun merasa bangga
atas penghargaan ini, dikarenakan dipanggil dua kali untuk menerima
penganugrahan yang diserahkan langsung Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi, Yuddy Chrisnandy turut didampingi handy Irawan dan Bambang Harymurti
turut disaksikan Menteri dalam Negeri, Tiahjo Kumolo, Menteri Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif, Arief Yahya.