Reportase Sulut - Jabatan Walikota adalah sebuah jabatan amanah yang
harus dipertanggung jawabkan kepada seluruh masyarakat Kota Bitung, dengan sebuah
jabatan yang sangat penting dan strategis untuk membuat masyarakat tersenyum
dan sejahtera. Hal ini diungkapkan oleh salah satu Bakal Calon (Balon) Walikota
Bitung, yang juga Ketua DPC PDI - P Kota Bitung, Ir Maurits Mantiri kepada awak
media, Kamis (04/06).
Menurutnya, Visi dan Misi dari Walikota bukan hanya sebatas tulisan di atas kertas semata, melainkan harus dapat diaktualisasikan dalam setiap program dan langkah kebijakan strategis. ”Intinya bagaimana kita membuat rakyat bisa tersenyum dan sejahtera. Dengan Visi pribadi saya yaitu, membuat seluruh rakyat Kota Bitung bisa tersenyum. Apapun yang terjadi dalam proses pencalonan sebagai bakal Calon Walikota, bagian dari proses pembentukan jati diri agar menjadi lebih baik bagi sesama manusia terlebih bagi Tuhan, tutur Mantiri.
Dengan terkait dinamika politik yang akan terjadi menjelang Pilwako Kota Bitung nanti, isu miring bahkan tindakan yang menjatuhkan lawan politik harus ditanggapi dengan kepala dingin. Apapun yang terjadi selama proses pencalonan ini, saya hanya mendiamkan diri dan jika kemungkinan terburuk, saya tidak diakomodir oleh DPP dalam Pilkada Kota Bitung, secara manusia pasti kecewa, tetapi saya akan berusaha mengambil sisi positif dan menjadikan sebagai pembelajaran, pungkasnya.
Untuk menjadi pemimpin suatu daerah, dalam hal ini
Walikota atau Wakil Walikota, memiliki harus dilandaskan dengan tanggung jawab
yang besar terhadap kesejahteraan masyarakat, bukan hanya sekadar untuk mencari
popularitas atau memperkaya diri, jelasnya.
Menurutnya, Visi dan Misi dari Walikota bukan hanya sebatas tulisan di atas kertas semata, melainkan harus dapat diaktualisasikan dalam setiap program dan langkah kebijakan strategis. ”Intinya bagaimana kita membuat rakyat bisa tersenyum dan sejahtera. Dengan Visi pribadi saya yaitu, membuat seluruh rakyat Kota Bitung bisa tersenyum. Apapun yang terjadi dalam proses pencalonan sebagai bakal Calon Walikota, bagian dari proses pembentukan jati diri agar menjadi lebih baik bagi sesama manusia terlebih bagi Tuhan, tutur Mantiri.
Dengan terkait dinamika politik yang akan terjadi menjelang Pilwako Kota Bitung nanti, isu miring bahkan tindakan yang menjatuhkan lawan politik harus ditanggapi dengan kepala dingin. Apapun yang terjadi selama proses pencalonan ini, saya hanya mendiamkan diri dan jika kemungkinan terburuk, saya tidak diakomodir oleh DPP dalam Pilkada Kota Bitung, secara manusia pasti kecewa, tetapi saya akan berusaha mengambil sisi positif dan menjadikan sebagai pembelajaran, pungkasnya.