Komentar
Reportase Sulut - Penutupan pendaftaran bakal calon Walikota dan Walikota di Kantor
Sekertariat DKP PKPI Bitung diwarnai dengan kegembiraan, karena salah satu
kader PKPI, Denny Harry Sumolang (DHS) yang merupakan Anggota DPRD Provinsi
Sulut menyatakan sikapnya untuk maju dalam Pilwako pada tanggal 9 Desember 2015
nanti, Rabu (10/06).Pernyataan sikap yang dilontarkan oleh Sumolang, setelah dirinya memasukkan berkas bakal calon Walikota ke Sekertariat DKP PKPI Bitung, yang mana, kedatangannya diantar oleh pendukung relawan yang jumlahnya sekitar hampir seribu massa dari seluruh kelurahan yang ada di Kota Bitung.
Dengan jumlah massa yang begitu banyak dan bertuliskan diatribut baliho, bahwa sebagian massa adalah murni PKPI yang telah mendukung saya, massa yang bertempat tinggal dari Batu Putih, Sagerat, Pulau Lembeh, Girian, Madidir, Maesa dan Aertembaga mereka tidak dibayar sama sekali, melainkan mereka mendukung saya dengan sepenuh hati, ucap Sumolang.
Yang menarik, disaat Sumolang besama seluruh pendukung relawan memasuki halaman kantor sekertariat tersebut, disambut dengan musik band beserta artis pelawak Kota Bitung yang top, sekaligus memiliki tempat usaha rumah makan Nasi Kuning yang bernama Ammoy.
Dengan adanya momen hari ini, Selasa (09/06), jangan sampai kita lupa karena “Kota Bitung adalah kita dan kita adalah Kota Bitung” dengan hati yang paling dalam, saya sangat berterima kasih kepada seluruh pendukung relawan. Dengan tak lupa dan merasa bangga yang mulai dari dengan kesiapan, kesiagaan serta tanggung jawab dari pihak Kepolisian Mapolres Bitung yang telah mendukung kegiatan ini sehingga berjalan dengan aman dan kondusif.
Dengan masa reses kerja 2015, Anggota DPRD Provinsi periode 2014 – 2019, Dapil Sulut 2 Kabupaten Minut dan Kota Bitung dari tanggal 23 – 30 April 2015, Denny Harry Sumolang (DHS) menepati janjinya kepada masyarakat Kota Bitung dengan memberikan bantuan semen dibeberapa tempat yaitu, gereja, masjid, pos kamling, perbaikan drainase, mesin jenset dan satu buah mata lampu untuk penerangan, jelasnya.
Pemberian yang saya berikan ini, bukanlah memakai uang nagara ataupun daerah, melainkan duit pribadi, inilah bukti dan janji saya yang harus saya tepati, karena seorang yang ingin menjadi pemimpin harus dilandaskan dengan menepati janji kepada masyarakatnya, bukan hanya sekedar omongan dan juga janji palsu
, tutup Sumolang