Reportase Sulut - Kota Bitung yang diguyur derasnya air hujan, Kamis
(11/06), membuat jalan di Pusat Kota dan hampir semua perkampungan terendam
banjir akibat meluapnya air dari drainase yang tidak bisa menampung, Jumat (12/06).
Mayoritas yang mengeluh banjir terutama adalah masyarakat,
khusnya warga yang berada di Kelurahan Pateten Dua, kampung Tinongbala
Lingkungan 04 RT 13, Kecamatan Aertembaga Bitung yang mengatakan bahwa selam
ini Pemerintah Kota Bitung tidak pernah memperhatikan kampung mereka.
Keluhan kami sudah sekian tahun kami sampaikan
kepada Lurah, Kepala Lingkungan dan RT, agar bisa mencari solusi bagaimana
caranya mengatasi banjir, karena setiap hujan, rumah kami selalu dan jalan yang
ada didepan rumah terendam air yang ketingiannya hampir mencapai lutut orang
dewasa, ucap warga.
Buat apa kami punya Pala dan RT, kalau tidak pernah
mengontrol setiap drainase yang sudah tertampung dengan pasir. Kami sudah
sangat kecewa dengan perangkat desa yang sudah sekian kali dilakukan pergantian,
namun tidak bisa membawa keluhan kami ke Pemerintah Kota Bitung, jelas warga.
Seperti hasil pantauan awak Aspirasi yang mengatakan,
sungguh sangat menyayangkan warga yang ada dikampung tersebut, yang selalu mengeluh
akan banjir. Bukan cuman air hujan yang mengalir kekampung mereka dan pasir pun
ikut juga mengalir sehingga kalau usai hujan, pasir – pasir itu berhamburan
didalam dan diluar rumah. Bahkan ada satu rumah yang pasirnya sudah sampai
di
jendela rumah.