Reportase Sulut - Kasus kematian seorang perempuan tanpa identitas
yang telah direkayasa oleh dua orang pria bernama HA alias Anis (41) warga Kelurahan
Bitung Barat Dua, Kecamatan Maesa dan MD alias Buang (27) warga Kelurahan
Wangurer Timur, Kecamatan Maesa menjadi sorotan publik, dan perbincangan
seluruh masyarakat Kota Bitung, Sabtu (20/06).
Awak media yang selalu mencari tahu persis apa
penyebab motif sampai tewasnya korban, selalu menyakan hal ini kepada pihak Kepolisian
Polres Bitung, namun dari pihak Polres sendiri belum bisa memberikan keterangan
jelas karena masih menunggu hasil otopsi.
Jenasah perempuan yang menggunakan pakaian warna hitam
bertuliskan"ROCK IN THE CITY", memakai celana jeans warna coklat dan
mempunyai tato dibagian bahu kanan gambar trisula serta bahu kiri bergambarkan Salib
ini bernama Ningsi
Manoppo (20), warga Desa Tambala Lingkungan Tiga, Kecamatan Tombariri Tanawa,
meninggal disalah hotel yang ada di Kota Bitung bernama Hotel Jenny House yang
berlokasi di Kelurahan Madidir Weru, Kecamatan Madidir Unet.
Kini Anis (41) dan Buang (27) telah ditahan oleh
pihak kepolisian Polres Bitung, karena telah merekayasa kejadian yang sebenarnya,
bahkan mereka juga telah dijerat dengan Pasal 296 – 297 KUHP. Selain mereka
berdua, polisi juga telah memerikasa salah satu pengusaha ikan yang ada di Kota
Bitung bernama Ko Aping.
Pemeriksaan yang secara intensif dilakukan oleh penyidik
Reskrim, karena yang bersangkutan diduga ikut serta dalam kejadian ini, yang
menjadi pertanyaan wartawan, kok saat ini yang bersangkutan diserahkan ke
Resmob Narkoba untuk menjalani pemeriksaan dan dilakukan tes urin.
Terkaitnya Ko Aping dalam kasus inikan, awalnya
hanyalah dimana polisi menemukan dua buah ponsel milik korban didalam mobilnya.
Sebenarnya dibalik kejadian ini, apa sih penyebabnya sampai korban meninggal
dunia??.
Reportase Sulut yang mendapatkan beberapa informasi
dari beberapa masyarakat mengatakan, bahwa Ko Aping dulunya pernah terlibat dengan
kasus ini, selain dari kasus yang serupa, bersangkutan orangnya sangat sensitif
sekali dalam melakukan percintaan (Maniak Sex) sehingga isterinya mengajukan
cerai karena tidak tahan dengan perbuatannya yang sering jajan perempuan PSK
yang ada di Kota Bitung.