![]() |
Recky Enggie |
Reportasesulut.com- Penghobi batu Akik mulia menjamur luas di Manado. Tak heran, mesin pengasah batu akik banyak terlihat di sudut kota. Bahkan, di Pusat Kota pun, sudah banyak pengrajin melayani pendatang dan langsung mengasah pesanannya. Semakin banyaknya peminat batu Akik, pengrajin pasti bertambah.
Tujuan adanya sentralisasi Batu Akik di Manado, selain lebih tertib, jika disentralisasi, para penghobi lebih banyak pilihan batu Akik dan pengrajin memiliki wadah yang lebih terarah.
Persis disampaikan oleh Recky Enggie, saat ditemui tim REPORTASE SULUT, Mega Trans Centre (MTC) lantai 2, Manado (5/7/15), di sela-sela pameran "Pesona Batu Akik Nusantara", beliau menjelaskan betapa Pentingnya sentralisasi Batu Akik di Manado, agar masyarakat tidak mudah tertipu.
"Manado harus ada sentranya Batu Akik. Agar supaya, masyarakat jadi tahu masalah memilih batu agar tidak tertipu dan tentu akan ada banyak pilihan" tutur Recky, si pencinta batu Akik Bergambar itu.
Dalam suasana Pameran, Recky juga memberi pengetahuan berupa penjelasan secara rinci terkait memilih batu Akik. Kata Recky, hati-hati memilih Batu Akik, karena, secara umum, ada tiga jenis batu Akik, Batu Akik Natural, Sintetis, dan Imitasi.
"Batu Akik Natural seharusnya mahal karena masih memiliki kandungan energinya. Jika sudah Sintetis, batu Akik itu hanya serupa hiasan saja, kandungan energi sudah banyak hilang, apa lagi yang imitasi, sudah jelas tidak ada apa-apanya". Terang Ricky, menghimbau untuk jelih memilih batu Akik.
Pemeran Batu Akik yang terselengara di MTC Manado adalah ide dari Pak Ricky sendiri. Beliau ingin terus mengangkat nilai estetik dari batu Akik,
"Batu Akik memang banyak pilihannya, sehingga, mudah untuk ditiru. Makanya, Saya lebih tertarik dengan Batu Akik Bergambar, Akiknya Sulit ditiru, unik. Karena nilai batu Akik sebenarnya adalah semacam emosi. Kepuasan memiliki sesuatu yang tak dimiliki orang lain. Itu yang terkadang membuat Batu Akik menjadi sangat mahal" Jelas Ricky. (HH)