
Kedatangan Poli tersebut, diperintahkan langsung oleh Ketua DPW Partai NasDem Sulut, OC Kaligis untuk membahas pengunduran beliau serta keluarnya Surat Rekomendasi atas nama Maxilian J Lomban pada hari Kamis sore, Tanggal 25/06/2015 silam, diWisma Pelaut. Saat itu, Surat Rekomendasi diantar langsung oleh Ketua DPP Parta NasDem, Taufiq Bastari dan Korwil Bappilu Sulut, Virgie Baker.
Keluarnya Surat Rekomendasi itu, merupakan pelecehan
bagi Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Sulut, OC Kaligis yang merasa dirinya
sudah tidak dihargai lagi oleh DPP Partai NasDem. Sampai pengunduran diri
beliau terkabulkan, maka ini akan menjadi suatu ancaman bagi Partai NasDem yang
ada di Sulawesi Utara, ucapnya.
Semenjak terbentuknya Partai NasDem di Sulawesi
Utara, kita harus memiliki seorang figur atau seorang tokoh yang bisa dijadikan
tokoh sentral di Sulawesi Utara. Ketika kami menemukan tokoh seperti OC
Kaligis, ini merupakan sebuah anugerah terbesar bagi Partai NasDem yang ada di
Sulut. Dengan profesi sebagai pengacara hebat, beliau dikenal ditingkat Nasional dan bahkan sampai ditingkat
Internasional.
Menyikapi apa yang sudah disampaikan oleh Syahrul
Poli, beberpa kader NasDem di Kota Bitung mengusulkan, apabila Anthonius Supit
tidak diusungkan menjadi calon Walikota dan OC Kaligis sampai mengundurkan diri,
kami akan melakukan demo besar – besaran, kalau perlu seragam NasDem yang ada
pada kami, akan kami bakar. Ini menunjukkan bahwa kami siap keluar dari Partai
NasDem yang ada di Kota Bitung, Tutur Heri Mamonto.
Sedangkan Jeffry Sagune menambahkan, siapa yang
menanam dialah yang menunai, itu tandanya, seluruh kader siap mendukung
pencalonan Anthonius Supit, bukan Maxilian J Lomban. Karena figur seperti
Supitlah yang berhak menjadi bakal calon dari partai NasDem Kota Bitung. Dengan
semangatnya, dia berhasil membesarkan Partai NasDem di Kota Bitung.