Reportase Sulut - Permasalahan kemacetan air bersih yang sering
dilanda masyarakat Kota Bitung kemarin, dirasakan pula oleh masyarakat yang ada
di Kelurahan Karondoran, Kecamatan Ranowulu, dimana, sudah sekian tahun
lamanya, masyarakat Karondoran tidak pernah merasakan bagaimana rasanya air
bersih yang seting dikonsumsi oleh masyarakat Kota Bitung, Rabu (15/07).
Menanggapi apa yang telah disampaikan oleh kedua orang warga, Pasuma hanya memberikan pesan singkat, warga tidak boleh lagi tertipu dan terbuai dengan pemberian material berupa uang, pada saat pemilihan Walikota nanti, saat – saat sekarang ini, masyarakat sudah harus belajar tentang memilih figur yang benar dan bisa memenuhi syarat untuk mengemban tugas dan tangunggjawab sebagai pemimpin di Kota Bitung. Jangan hanya karena duit seratus atau dua ratus ribu rupiah, lalu masyarakat disini akan terbuai. Jadikanlah ini sebagai contoh dan pembelanjaran, pungkasnya Pasumah.
Masyarakat Karondoran yang sekian lama ingin
merasakan air bersih, selalu berharap kepada pemerintah Kota Bitung, agar
kelurahan yang mereka tempati ini bisa disentuh, namun janji manis untuk
menyelesaikan masalah air bersih diumbar oleh aparat pemerintahan, tetapi juga
diumbar oleh Calon Legislatif sampai Calon Walikota dan Wakil Walikota Bitung
yang sudah terpilih, hingga sampai saat ini, masalah air bersih masih
membayangi keseharian warga di Kelurahan Karondoran.
Menanggapi adanya keluhan air bersih di Karondoran, salah satu bakal calon Walikota jalur independen, Stefanus B Pasumah langsung turun kelokasi dan memberikan bantuan berupa pipa untuk menyalurkan air bersih ditengah – tengah masyarakat, agar masyarakat Karondoran bisa mengkonsumsi air bersih ini sama dengan persisi dengan masyarakat yang ada di Kota Bitung.
Menanggapi adanya keluhan air bersih di Karondoran, salah satu bakal calon Walikota jalur independen, Stefanus B Pasumah langsung turun kelokasi dan memberikan bantuan berupa pipa untuk menyalurkan air bersih ditengah – tengah masyarakat, agar masyarakat Karondoran bisa mengkonsumsi air bersih ini sama dengan persisi dengan masyarakat yang ada di Kota Bitung.
Yang anehnya, disaat Pasumah menyalurkan sumbangan,
Lurah, Pala dan Pala tidak hadir di tempat, dengan alasan sementara dinas
keluar di Kantor Walikota Bitung. Menanggapi hal yang tak masuk diakal, bantuan
pipa langsung diserahkan Pasuma kepada warga, ucap Pasumah.
Menyangkut sumbangan tersebut, Reportase Sulut.com langsung mengkonfirmasi kepada balon Walikota Bitung jalur Independen, Stefanus B Pasumah menjelaskan, bantuan yang ia berikan ini tanpa pamrih dan ikhlas dengan setulus hati. ”Intinya saya iklas membantu dan memberikan tanpa menuntut balasan. Karena saya melihat, masyarakat Karondoran hanya diberikan janji - janji kosong yang tak pernah disentuh sama sekali oleh Pemkot Bitung.
Sedangkan salah satu warga Karondoran, Femi Adilan saat diwawancarai oleh awak Aspirasi Rakyat mengatakan, ucapan terima kasih kepada calon Walikota, Stefanus B Pasumah yang sangat peduli dengan nasib kami. Bantuan yang telah diberikan kepada kami, akan selalu kami ingat selalu. Kini kami sadar, ternyata Pemkot Bitung saat ini hanya mengobral janji – janji palsu disaat mereka memnita mendukung mereka, setelah berhasil menduduki jabatan, mereka sudah lupa semua dengan janji manis yang pernah mereka ucapkan waktu itu.
Menyangkut sumbangan tersebut, Reportase Sulut.com langsung mengkonfirmasi kepada balon Walikota Bitung jalur Independen, Stefanus B Pasumah menjelaskan, bantuan yang ia berikan ini tanpa pamrih dan ikhlas dengan setulus hati. ”Intinya saya iklas membantu dan memberikan tanpa menuntut balasan. Karena saya melihat, masyarakat Karondoran hanya diberikan janji - janji kosong yang tak pernah disentuh sama sekali oleh Pemkot Bitung.
Sedangkan salah satu warga Karondoran, Femi Adilan saat diwawancarai oleh awak Aspirasi Rakyat mengatakan, ucapan terima kasih kepada calon Walikota, Stefanus B Pasumah yang sangat peduli dengan nasib kami. Bantuan yang telah diberikan kepada kami, akan selalu kami ingat selalu. Kini kami sadar, ternyata Pemkot Bitung saat ini hanya mengobral janji – janji palsu disaat mereka memnita mendukung mereka, setelah berhasil menduduki jabatan, mereka sudah lupa semua dengan janji manis yang pernah mereka ucapkan waktu itu.
Melengkapi keterangan Adilan, Sofie Tomba mengatakan
hal yang serupa, khusus air bersih yang ada dirumahnya memiliki pompa (Dup)
dengan memakai anggaran pribadi. Melihat dengan adanya bantuan seperti ini,
saya sangat merasa bangga sekali. Apalagi kebutuhan air bersih dikampung sangat
penting sekali demi kebutuhan orang banyak.
Menanggapi apa yang telah disampaikan oleh kedua orang warga, Pasuma hanya memberikan pesan singkat, warga tidak boleh lagi tertipu dan terbuai dengan pemberian material berupa uang, pada saat pemilihan Walikota nanti, saat – saat sekarang ini, masyarakat sudah harus belajar tentang memilih figur yang benar dan bisa memenuhi syarat untuk mengemban tugas dan tangunggjawab sebagai pemimpin di Kota Bitung. Jangan hanya karena duit seratus atau dua ratus ribu rupiah, lalu masyarakat disini akan terbuai. Jadikanlah ini sebagai contoh dan pembelanjaran, pungkasnya Pasumah.