KomentarReportase Sulut - Sekretaris Daerah Kota Bitung, Drs Edison Humiang MSi,
menghadiri Rapat Kerja Nasonal (Rakernas) Keuangan Daerah, di Hotel Sahid
Jakarta, Kamis (02/07). Acara Rakornas Keuangan ini dibuka langsung oleh Wakil
Presiden RI, Hi Jusuf Kalla.
Kalla dalam sambutannya mengingatkan pemerintah daerah untuk mengurangi belanja yang tidak perlu, guna menyeimbangkan pendapatan daerah yang cenderung turun. Tahun ini banyak daerah yang mengalami defisit karena pendapatannya menurun, ini merupakan dampak dari melemahnya perekonomian dunia yang turut mempengaruhi penjualan komoditas daerah.
Kami menghimbau, agar pemerintah daerah untuk mengurangi belanja pegawai, seperti gaji atau studi banding, kalau perlua pemerintah daerah memperbanyak anggaran belanja modal, jelasnya.
Daerah harus mampu menyusun prioritas dalam anggaran, mengingat ditengah pendapatan daerah yang terus turun tahun 2015 ini. ”Saat ini waktunya daerah untuk memanfaatkan teknologi guna memperirit anggaran keluar daerah,” pungkasnya.
Sementara, menurut Humiang makna dari kegiatan Rakornas Keuangan Daerah 2015 merupakan forum konsolidasi untuk mensinergikan pelaksanaan kebijakan pusat yang akan disesuaikan dengan daerah. Selain itu lewat kegiatan ini bisa menjadi acuan pemerintah daerah untuk mempercepat penyerapan dan realisasi anggaran daerah. Ini juga akan memantapkan komitmen, tertib administrasi, dan peningkatan kualitas pengelolaan keuangan daerah yang bersinergi antara pusat dan daerah.
Kalla dalam sambutannya mengingatkan pemerintah daerah untuk mengurangi belanja yang tidak perlu, guna menyeimbangkan pendapatan daerah yang cenderung turun. Tahun ini banyak daerah yang mengalami defisit karena pendapatannya menurun, ini merupakan dampak dari melemahnya perekonomian dunia yang turut mempengaruhi penjualan komoditas daerah.
Kami menghimbau, agar pemerintah daerah untuk mengurangi belanja pegawai, seperti gaji atau studi banding, kalau perlua pemerintah daerah memperbanyak anggaran belanja modal, jelasnya.
Daerah harus mampu menyusun prioritas dalam anggaran, mengingat ditengah pendapatan daerah yang terus turun tahun 2015 ini. ”Saat ini waktunya daerah untuk memanfaatkan teknologi guna memperirit anggaran keluar daerah,” pungkasnya.
Sementara, menurut Humiang makna dari kegiatan Rakornas Keuangan Daerah 2015 merupakan forum konsolidasi untuk mensinergikan pelaksanaan kebijakan pusat yang akan disesuaikan dengan daerah. Selain itu lewat kegiatan ini bisa menjadi acuan pemerintah daerah untuk mempercepat penyerapan dan realisasi anggaran daerah. Ini juga akan memantapkan komitmen, tertib administrasi, dan peningkatan kualitas pengelolaan keuangan daerah yang bersinergi antara pusat dan daerah.
