Reportase Sulut - Kantor DPRD Kota Bitung yang sejak kemarin melakukan gladi bersih didalam
dan luar ruangan, Jumat dinihari (14/08), Pukul 09.15 Wita, diruang Sidang A menggelar
rapat Paripurna mendengar secara
langsung Pidato Kenegaraan oleh Presiden Republik Indonesia, Ir Joko Widodo.
Rapat Paripurna Istimewa di Ruang Sidang A dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Bitung, Lourensius Supit bersama Wakil Ketua DPRD Kota Bitung, Maurits Mantiri serta dihadiri oleh BitungWakil Walikota Bitung, Maxilian Jonas Lomban.
Sebelum Rapat Paripurna dimulai, dari kaca mata beberapa awak media yang saat itu meliput melihat, awalnya hanya 3 Anggota Dewan yang hadir, Yang mana 3 Anggota itu yaitu, Vonny Sigar, Keegen Kojoh dan Luther Lorameng. Beberapa menit kemudian disusul oleh Wakil Ketua DPRD Kota Bitung, Hengky Honandar dan Anggota lainnya.
Anggota Dewan Kota Bitung mendengar secara langsung (Live) Pidato Presiden Jokowi menyampaikan, pidato kenegaraan pertamanya di Sidang Bersama DPR - DPD. Presiden Jokowi menyorot nilai - nilai luhur bangsa yang mulai luntur.
“Materi pidato Presiden Jokowi dimulai dari bidang pendidikan, kemudian beranjak ke bidang demokrasi dan pembahasan tentang ekonomi”.
Rapat Paripurna Istimewa di Ruang Sidang A dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Bitung, Lourensius Supit bersama Wakil Ketua DPRD Kota Bitung, Maurits Mantiri serta dihadiri oleh BitungWakil Walikota Bitung, Maxilian Jonas Lomban.
Sebelum Rapat Paripurna dimulai, dari kaca mata beberapa awak media yang saat itu meliput melihat, awalnya hanya 3 Anggota Dewan yang hadir, Yang mana 3 Anggota itu yaitu, Vonny Sigar, Keegen Kojoh dan Luther Lorameng. Beberapa menit kemudian disusul oleh Wakil Ketua DPRD Kota Bitung, Hengky Honandar dan Anggota lainnya.
Anggota Dewan Kota Bitung mendengar secara langsung (Live) Pidato Presiden Jokowi menyampaikan, pidato kenegaraan pertamanya di Sidang Bersama DPR - DPD. Presiden Jokowi menyorot nilai - nilai luhur bangsa yang mulai luntur.
“Materi pidato Presiden Jokowi dimulai dari bidang pendidikan, kemudian beranjak ke bidang demokrasi dan pembahasan tentang ekonomi”.