Reportase Sulut - Acara Save Our Sea Sulut 2015
yang digelar di Pulau Bunaken dan Desa Molas Kompleks NDC Bunaken Manado,
Selasa (25/08), dengan menggunakan KRI Patola – 869, Komandan Lantamal VIII
Manado, Laksamana Pertama TNI Manahan Simorangkir SE MSc dan Kepala Dinas
Potensi Maritim (Kadispotmar) Mabesal, Brigjen TNI (Mar) Tommy Basari
Natanegara turun langsung ke lapangan, Rabu (26/08).
Dengan rangkaian kegiatan
antara lain, Bhaksos (Bhakti Sosial) pelayanan kesehatan gratis 300 orang warga
yang mulai dengan, kesehatan gigi, khitanan massal dan pelayanan kesehatan umum,
pemberian bahan kontak 300 paket sembako, bersih pantai Bunaken, reboisasi/
penanaman 5000 bibit mangrove dan pelepasan 500 tukik (Anak P
enyu).
Acara tersebut, merupakan wujud penjabaran pengabdian TNI
Angkatan Laut guna mendukung kebijakan pemerintah untuk menjadikan Indonesia
sebagai poros maritim dunia. Kegiatan ini juga merupakan bentuk pelaksanaan
tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP) TNI.
Saat ini, TNI Angkatan Laut bersama komponen bangsa lainnya terus
mengkampanyekan pentingnya langkah memelihara terumbu karang dan ekosistem laut
Indonesia serta mengedukasi masyarakat untuk menganut pola pikir “Kembali
Melihat Laut dan Tidak Membelakangi Laut,” serta “Save Our Sea, Mari Selamatkan Laut Kita”.
Untuk kegiatan Save Our Sea Sulut 2015, lebih memfokuskan
ke penanaman mangrove,
pelepasan tukik, bersih pantai, dan bhaksos. Karena,
Manado sebagai salah
satu kota di Indonesia yang terkenal dengan ikon wisata baharinya, salah
satunya memiliki Pulau Bunaken, TNI Angkatan
Laut dalam hal ini Dispotmar Mabesal dan Lantamal VIII Manado perlu peduli terhadap kerusakan
pesisir, hutan bakau/mangrove, terumbu karang, penyu dan biota laut lain di perairan Indonesia khususnya di peraiaran
Sulawesi Utara.
Kerusakan dapat dipicu oleh bencana alam
maupun ulah manusia, kalau ini tidak
disuarakan penjagaan dan pelestarian lingkungan hidup, pasti
akan ada kerusakan lingkungan laut. Yang mana, suatu saat nanti anak cucu kita bisa saja tidak bisa
melihat ikan dan keindahan panorama bawah laut Pulau Bunaken, karena
terumbu karang dan hutan bakau (mangrove) rusak, hal ini
perlu langkah nyata dan ini merupakan salah satu program kerja dari Dispotmar (Dinas Potensi Maritim) Mabesal serta program Bindesir
(pembinaan desa pesisir) salah satunya
Desa Molas Komplek NDC Bunaken Manado sebagai desa binaan pesisir di Lantamal
VIII Manado.
Turut hadir antara dalam
acara ini yakni, Danlantamal VIII Manado, Laksma TNI Manahan Simorangkir SE MSc,
Kadispotmar Mabesal, Brigjen TNI (Mar) Tommy Basari Natanegara, Kabinda Sulut,
Laksma TNI Suwarno SE, Kapolda Sulut diwakili Dirpolair, Kombes Pol Triyono
Wibowo, Danrem 131/Santiago diwakili Kakum Rem, Danramil 02/WTPM, Danlanud SRI
diwakili Kadislog, Perwakilan Kajati Sulut, Perwakilan Kalanti Sulut, Kepala
Bakamla Zona Tengah diwakili Kasi Kersam Lurgi Letkol Maritim Basar Poltak,
para Asisten Danlantamal VIII, para Kadis/Kasatker Lantamal VIII, jajaran
Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) Sulut, jajaran FKPD (Forum
Koordinasi Pimpinan Daerah) Kota Manado, para Kepala SKPD Sulut dan SKPD Kota Manado,
para prajurit gabungan dari jajaran Lantamal VIII Manado, Korem 131/Santiago,
Lanud Sam Ratulangi, Tokoh agama, Tokoh masyarakat, Tokoh adat, para pelajar
dari Sekolah Kemaritiman di Manado, Panitia Save
Our Sea Sulut 2015 dari Panpus (Panitia Pusat) Dispotmar Mabesal dan Panda
(Panitia Daerah) Lantamal VIII Manado, para wartawan media cetak/elektronik
daerah dan nasional, masyarakat pesisir dan nelayan, beserta undangan instansi
terkait lainnya.