Reportase Sulut - Kamis siang (24/09), Pukul 14.00 Wita, gabungan Tim Tarsius
dan Sabhara Mapolres Bitung menggerebek tempat judi sabung ayam dilokasi dalam hutan
daerah Kelurahan Girian Permai, Kecamatan Girian Bitung, Sulawesi Utara, Jumat
(25/09).
Tim Tarsius dan Sabhara saat melakukan penggerebekan
dilokasi tersebut, langsung mengeluarkan tembakan, sehinga puluhan pemain judi sabung
ayam berlarian kocar – kacir didalam hutan. Takutnya
jangan sampai
tertangkap, para pemain ini lari melewati tebing - tebing yang ada dalam hutan, sehingga
kendaraan mereka ditinggal begitu saja.
Penggerebekan dilokasi judi sabung ayam dipimpin langsung
oleh Kasat Reskrim Mapolres Bitung, AKP Rivo Malonda dan Kasat Sabhara, AKP
Suntaka. Yang mana, penggerebekan tersebut didapatkan dari informasi warga.
Untuk memastikan informasi itu, Kasat Sabhara langsung mengecek kelokasi dan
ternyata informasi warga memang benar..
Mengingat lokasinya sangat tersembunyi, Kasat Sabhara
langsung berkoordinasi dengan Kasat Reskrim untuk menyusun strategi bagaimana
caranya bisa masuk kelokasi itu. Dengan rasa khawatir, jangan sampai
penggerebekan ini bocor, mereka berdua langsung mengumpulkan personilnya masing
– masing dengan alasan ada yang mengajak makan, tutur Suntaka.
Diduga, lokasi arena sabung ayam sering – sering dipakai,
dengan lokasi ditengah hutan dan tempat ini juga sangat strategis sekali,
sehingga baru kali ini disentuh oleh Tim Tarsius dan Sbara. Mengingat
bertepatan dengan hari raya Idul Adha, kemungkinan besar sabung ayam ini
dihadiri oleh penjudi dari luar Kota Bitung (Undangan), pungkas Suntaka.
Kapolres Bitung, AKBP Reindolf Unmehopa SH SIK melalui Kasat
Reskrim Mapolres Bitung, AKP Rivo Malonda SH saat diwawancarai oleh Reportase
Sulut.com menjelaskan, dengan medan yang sangat sulit dijangkau, para penjudi
sabung ayam tak satupun kami tangkap, namun identitas mereka sudah kami
kantongi.
Untuk barang bukti yang telah kami amankan di Mapolres
Bitung berupa, 16 buah pisau taji, 7 ekor ayam sudah mati dan puluhan kendaraan
beroda dua. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatan mereka, disinilah kami akan
mengetahui siapa pemilik sepeda motor, pungkas Malonda.