KRI Dewa Ruci Gelar Open Ships di Dermaga Samuel Languyu Bitung -->

Iklan Semua Halaman

KRI Dewa Ruci Gelar Open Ships di Dermaga Samuel Languyu Bitung

Senin, 07 September 2015
Reportase Sulut - Bertempat didermaga Samuel Languyu, Komplek TNI AL Satkamla Lantamal VIII Bitung, Selasa (08/09), Komandan Lantamal VIII Manado, Laksamana Pertama TNI Manahan Simorangkir SE MSc diwakili Kadispotmar Lantamal VIII, Letkol Laut (KH) Abdul Wadud SAg menyampaikan bahwa Lantamal VIII Manado menggelar kegiatan Open Ships KRI Dewaruci.

Kegiatan Open Ships KRI Dewaruci, dalam rangka untuk lebih mengenalkan dan mendekatkan masyarakat dengan keberadaan KRI (Kapal Perang Republik Indonesia) yang sedang beroperasi diwilayah perbatasan dan Perairan Sulawesi Utara, serta sedang merapat berlabuh di Pelabuhan Bitung. Kegiatan Open Ships KRI Dewaruci tersebut, akan digelar selama empat hari sampai dengan tanggal 10 September 2015.

Untuk Open Ships KRI Dewaruci sebagai ulasan sejarah singkat sebagai kapal latih bagi taruna (kadet) Akademi Angkatan Laut (AAL), TNI Angkatan Laut. Kapal ini berbasis di Surabaya dan merupakan kapal layar terbesar yang dimiliki TNI Angkatan Laut. Nama kapal ini diambil dari nama dewa dalam kisah pewayangan Jawa, yaitu Dewa Ruci.

Kapal berukuran 58,5 meter dan lebar 9,5 meter dari kelas Barquentine, dibangun di HC Stulchen & Sohn Hamburg, Jerman dan merupakan satu - satunya kapal layar tiang tinggi produk galangan kapal itu pada 1952 yang masih laik layar dari tiga yang pernah diproduksi. Pembuatan kapal dimulai pada tahun 1932 sempat terhenti, karena saat Perang Dunia II galangan kapal pembuatnya rusak parah dan akhirnya selesai dibuat pada tahun 1952 serta diresmikan pada tahun 1953.

KRI Dewaruci dibuat pada tahun 1952 oleh H.C. Stulchen & Sohn Hamburg, Jerman Barat, pertama diluncurkan pada tanggal 24 Januari 1953 dan diluncurkan pada tanggal 09 Juli 1953 untuk berlayar menuju Indonesia, tanggal 01 Oktober 1953 KRI Dewaruci di bawah pimpinan Kapten AF Hottendorf Roosenow memasuki Pangkalan TNI AL di Surabaya oleh Menteri (Panglima Angkatan Laut) Laksamana Madya RE Martadinata ditetapkan masuk jajaran Armada TNI AL dan dijadikan kapal latih Taruna Akabri Laut dengan nama KRI Dewaruci.

Kapal ini merupakan salah satu kapal latih TNI AL yang penggerak utamanya adalah layar, sedang penggerak lainya mesin berbaling - baling satu berdaun empat. Selain menggunakan layar, KRI Dewaruci juga menggunakan mesin 986 PK Diesel sebagai alat gerak dengan satu propeler berdaun 4. Kecepatan penuh 10,5 knot dengan mesin, 9 knot dengan layar.

Setiap tahunnya, Taruna (kadet) AAL (Akademi Angkatan Laut) berlayar dengan KRI Dewaruci ke berbagai belahan dunia dengan tujuan utama adalah latihan pelayaran bintang atau disebut Kartika Jala Krida. KRI Dewaruci juga sering mengikuti dan meraih jura lomba kapal layar di berbagai tempat di belahan dunia. Kapal ini juga memiliki marching band sendiri, yaitu marching band Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) yang biasa dikenal dengan nama Gita Jala Taruna.