Reportase Sulut - Bertempat didermaga Samuel
Languyu, Komplek TNI AL Satkamla Lantamal VIII Bitung, Selasa (08/09), Komandan
Lantamal VIII Manado, Laksamana Pertama TNI Manahan Simorangkir SE MSc diwakili
Kadispotmar Lantamal VIII, Letkol Laut (KH) Abdul Wadud SAg menyampaikan bahwa
Lantamal VIII Manado menggelar kegiatan Open
Ships KRI Dewaruci.
Kegiatan Open Ships KRI Dewaruci, dalam rangka untuk lebih mengenalkan dan
mendekatkan masyarakat dengan keberadaan KRI (Kapal Perang Republik Indonesia) yang
sedang beroperasi diwilayah perbatasan dan Perairan Sulawesi Utara, serta
sedang merapat berlabuh di Pelabuhan Bitung. Kegiatan Open Ships KRI Dewaruci tersebut, akan digelar selama empat hari
sampai dengan tanggal 10 September 2015.
Untuk Open Ships KRI Dewaruci sebagai ulasan sejarah singkat sebagai kapal
latih bagi taruna (kadet) Akademi Angkatan Laut (AAL), TNI Angkatan Laut. Kapal
ini berbasis di Surabaya dan merupakan kapal layar terbesar yang dimiliki TNI
Angkatan Laut. Nama kapal ini diambil dari nama dewa dalam kisah pewayangan
Jawa, yaitu Dewa Ruci.
Kapal berukuran 58,5 meter dan
lebar 9,5 meter dari kelas Barquentine, dibangun di HC Stulchen & Sohn
Hamburg, Jerman dan merupakan satu - satunya kapal layar tiang tinggi produk
galangan kapal itu pada 1952 yang masih laik layar dari tiga yang pernah
diproduksi. Pembuatan kapal dimulai pada tahun 1932 sempat terhenti, karena
saat Perang Dunia II galangan kapal pembuatnya rusak parah dan akhirnya selesai
dibuat pada tahun 1952 serta diresmikan pada tahun 1953.
KRI Dewaruci dibuat pada tahun
1952 oleh H.C. Stulchen & Sohn Hamburg, Jerman Barat, pertama diluncurkan
pada tanggal 24 Januari 1953 dan diluncurkan pada tanggal 09 Juli 1953 untuk
berlayar menuju Indonesia, tanggal 01 Oktober 1953 KRI Dewaruci di bawah
pimpinan Kapten AF Hottendorf Roosenow memasuki Pangkalan TNI AL di Surabaya oleh
Menteri (Panglima Angkatan Laut) Laksamana Madya RE Martadinata ditetapkan
masuk jajaran Armada TNI AL dan dijadikan kapal latih Taruna Akabri Laut dengan
nama KRI Dewaruci.
Kapal ini merupakan salah satu
kapal latih TNI AL yang penggerak utamanya adalah layar, sedang penggerak
lainya mesin berbaling - baling satu berdaun empat. Selain menggunakan layar,
KRI Dewaruci juga menggunakan mesin 986 PK Diesel sebagai alat gerak dengan
satu propeler berdaun 4. Kecepatan penuh 10,5 knot dengan mesin, 9 knot dengan
layar.
Setiap tahunnya, Taruna (kadet)
AAL (Akademi Angkatan Laut) berlayar dengan KRI Dewaruci ke berbagai belahan
dunia dengan tujuan utama adalah latihan pelayaran bintang atau disebut Kartika Jala Krida. KRI Dewaruci juga
sering mengikuti dan meraih jura lomba kapal layar di berbagai tempat di belahan
dunia. Kapal ini juga memiliki marching band sendiri, yaitu marching band Taruna
Akademi Angkatan Laut (AAL) yang biasa dikenal dengan nama Gita Jala Taruna.