Waduh.!! Dana Bantuan Bedah Rumah di Kelurahan Wangurer Barat di "Kebiri" Oleh Mantan Pala -->

Iklan Semua Halaman

Waduh.!! Dana Bantuan Bedah Rumah di Kelurahan Wangurer Barat di "Kebiri" Oleh Mantan Pala

Rabu, 09 September 2015
Reportase Sulut - Dana bantuan bedah rumah dari Kementrian Perumahaan Rakyat (Kemenpera), lewat anggaran APBN, disalurkan kepada warga miskin untuk memperbaiki tempat tinggal mereka (Rumah) dipotong oleh oknum mantan Kepala Lingkungan (Pala) Kelurahan Wangurer Barat, Lingkungan Satu, RT 001/RW 002, Kecamatan Madidir Kota Bitung, Sulawesi Utara, Rabu (09/09).
                      
Pemotongan dana bantuan bedah rumah tersebut, dari laporan warga dan kemudian informasi itu langsung ditindak lanjut oleh awak Reportase Sulut.com dan Aspirasi Rakyat, dengan secara langsung menanyakan hal ini kepada warga yang menerima bantuan.

Dari alhasil konfirmasi dengan salah satu warga yang menerima bantuan bernama Umar Madonsa (55) mengatakan, setahu kami, bahwa uang yang bantuan untuk diberikan kepada kami sebanyak 6 Juta, namun mantan oknum pala hanya memberikan 5 Juta, dengan alasana ada pemotongan beberapa administrasi selama pengurusan hingga dana bantuan keluar.

Selain pengeluhan Madonsa, ada beberapa warga juga menambahkan, pendataan bagi warga miskin  dikampung ini cukup banyak, namun pendataan yang dilakukan oleh mantan oknum pala hanyalah berupa pilih kasih, contoh anaknya yang belum lama menikah sudah menerima bantuan bedah rumah, sedangkan warga lain yang sudah menempati kampung dengan bertahun – tahun tidak pernah merasakan bantuan seperti ini. Disini sudah kelihatan sangat jelas, bahwa ada unsur pilih kasih.   

Menanggapi hal ini, Ketua Komisi A DPRD Kota Bitung angkat bicara, dimana dana bantuan bedah rumah untuk disalurkan kepada warga miskin tidak boleh dipotong sama sekali, apalagi pemotongan sebanyak Rp 1 Juta dilakukan oleh mantan pala, sudah melampaui batas dan ini sudah sangat tidak wajar sama sekali. Sebab uang 1 Juta bagi warga miskin sangat berarti buat mereka, untuk menambah bayar tukang dan membeli material yang mereka butuhkan.

Lanjutnya lagi, apabila hal ini tidak ditindak lanjuti oleh pihak Pemerintah Dinas Sosial Kota Bitung, maka kami akan memanggil Kadis Sosial untuk menjelaskan dan mempertanggung jawabkan mengenai dana bantuan bedah rumah untuk warga miskin yang dipotong sebesar Rp 1 Juta.

Sedangkan Kadis Sosial Kota Bitung, Forsman F. T Dandel Ss Sos saat dikonfirmasi diruang kerjanya menegaskan, untuk dana bantuan bedah rumah dari Kementrian Perumahaan Rakyat (Kemenpera) lewat anggaran APBN untuk tahun 2015 sebanyak Rp 500.000.000 (Lima Ratus Juta Rupiah) dan ini sudah disalurkan di 8 Kelurahan, yang sudah terbentuk 5 kelompok terdiri dari satu kelompok ada 10 orang dan bahkan ada 7 orang.

Untuk penyaluran dana tersebut, penerima bantuan mendapatkan 10 Juta, namun untuk pencairanya dibagi dua tahap. “Tahap pertama, penerima mendapatkan Rp 6 Juta dan tahap kedua 4 Juta. Setahu saya, bahwa uang ini ditransfer langsung kepada masing – masing rengkening mereka, sebab untuk pembukaan rengkening, setiap kelompok ada ketua dan bendahara yang menandatanganiya. Maka dari itu, kami sudah memanggil mantan oknum pala untuk menjelaskannya"
, pungkas Dandel.