Debat Kandidat, Pasangan HH – FK Tampil Percaya Diri -->

Iklan Semua Halaman

Debat Kandidat, Pasangan HH – FK Tampil Percaya Diri

Sabtu, 21 November 2015
Reportase sulut.com - Debat publik calon Walikota dan Wakil Walikota Bitung Tahun 2015, yang diselenggarakan oleh KPUD Kota Bitung, Jumat (20/11), di Gedung DPRD Kota Bitung dihadiri oleh ke – 7 kontestan pasangan calon dan selaku eksekutor ( Panalis) dalam memberikan pertanyaan adalah Prof  DR AJ Senduk MPd dari Uneversitas Negeri Manado (UNIMA), Sulawesi Utara.

Ke – 7 kandidat calon Walikota dan Wakil Walikota Bitung yaitu,  Max Lomban - Maurits Mantiri, Stevanus Pasumah - Mario Karundeng, Machel Jakobus - Paulus Kumentas, Hengky Honandar - Fabian Kaloh, Lina Utiarachaman - Petrus Singale dan Arianti Baramuli - Santy Luntungan.

Acara debat kandidat terakhir dihadiri oleh, Ketua DPRD Kota Bitung, Laurensius Supit bersama Anggota DPRD lainnya, Komisioner KPUD Kota Bitung, Komisioner Panwaslu Kota Bitung, tim sukses dan massa pendukung dari masing - masing calon. Aparat kepolisian Mapolres Bitung menjaga extra ketat seputaran lokasi Gedung DPRD, karena didalam maupun diluar gedung dipadati oleh seluruh tim sukses dan massa pendukung.

Dalam sesi pertama, Senduk meminta kepada ke – 7 pasangan calon agar menjabarkan seluruh visi dan misi. Dari ke – 7 paslon Walikota dan Wakil Walikota Bitung periode 2016 – 2021, pasangan nomo urut 4, HH – FK memaparkan visi dan misi mereka secara detail dan jelas, berbeda dengan pasangan calon yang lain, ini terbukti bahwa pasangan HH – FK tampil percaya diri dalam acara debat kandidat terakhir yang diselenggerakan oleh KPUD Kota Bitung.

Dari beberapa pertanyaan dilontarkan oleh Senduk kepada paslon nomor urut 4 yang dimulai dari seputar reformasi birokrasi, aspek sosial ekonomi politik dan profil Kota Bitung kedepan, lebih khususnya program Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Internasional Hub Port (IHP) dan Jalan Tol dijawab secara tuntas oleh pasangan HH – FK.

Acara seperti tidak lebih dari mempertegas atau memperdalam visa dan misi para calon, justru bagaimana membangun Kota Bitung kedepan nanti, menjadi lebih bagus. “Justru kami lebih mengutamakan bagaimana mensejahterakan dan membangkitkan masyarakat miskin menjadi lebih baik, tanpa memandang golongan, suku, ras dan agama”, ujar Kaloh.

Kota Bitung saat ini sudah baik, Namun perlu dibenahi, terutama anggaran APBD harus kembali ke rakyat, pendidikan gratis selama 12 tahun, BPJS, dan uang santunan duka serta lainnya. Program inilah yang akan kami berikan kepada masyarakat apabila kami dipercayakan untuk menjadi pemimpin, pungkas Kaloh.