Investor Negara China Menawarkan Pemkot Bitung Membangun Pelabuhan Kembar -->

Iklan Semua Halaman

Investor Negara China Menawarkan Pemkot Bitung Membangun Pelabuhan Kembar

Minggu, 15 November 2015
Reportase Sulut.com - Rombongan investor asal Negara China melakukan peninjauan langsung di Kota Bitung, Minggu (15/11), lokasi peninjauan mereka adalah Pelabuhan Peti Kemas dan Lokasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Senin (16/11).

Kedatangan rombongan tersebut, disambut baik oleh Sekretaris Kota Bitung, Drs Edison Humiang MSi didampingi Kepala Bappeda Kota Bitung, Albert Sarese dan Kepala Dinas Tata Ruang Kota Bitung, Steven Tuwaidan beserta SKPD terkait.

Pimpinan rombongan investor China, Zheng Qi selaku senior Aconomist Beihai Qizhu Grup mengatakan, tujuan mereka ke Kota Bitung ingin mendirikan pelabuhan export barang, rencana mereka, ingin membangun pelabuhan kembar (Twins Port) yang sama persis dengan pelabuhan yang ada di Negara kami sendiri (China).

Pelabuhan Peti Kemas, secara khusus akan saling melayani untuk export dan import barang dengan sistim “One Way”. Maka dari itu, Pemerintah Kota Bitung bisa memfasilitasi lokasi pembangunannya. Kami anggap, untuk Wilayah Kota Bitung sangat berpotensi dan cocok dijadikan usaha pengembagan bagi perusahaan kami, ujar Zheng Qi.

Sedangkan Sekertaris Derah Kota Bitung, Edison Humiang MSi dalam percakapan mereka, sangat menyetujui, bahkan selalu siap membantu investor Negara untuk berinvestasi di Kota Bitung. “Sebagai Pemerintah, kami siap membantu dan member kemudahan setiap investor yang akan berinvestasi di Bitung”.

“Untuk berinvestasi di Kota Bitung, pelayanan perijinan merupakan yang terbaik di Indonesia dan potensi tersebut sangat berpeluang sekali bagi kami, apalagi segi kedalaman laut, wilayah letaknya dekat dengan Negara - Negara Asia untuk melakukan bisnis export import”, jelas Humiang.

Perencanaan KEK dan IHP saat ini sementara berjalan, karena penetapan KEK di Kota Bitung telah mendapat persetujujan dari Presiden RI. Lebih jelas lagi, programnya sudah jalan mulai dari pengembangan IHP, pembangunan konektivitas jalan tol, lokasi gudang logistik dan akses jalan menuju KEK, pungkas
Humiang.