Kapolda Sulut : Menjelang Pilkada, Bagi Siapa Yang Ingin Mengganggu Kamtibmas di Kota Bitung Akan Ditindak Tegas -->

Iklan Semua Halaman

Kapolda Sulut : Menjelang Pilkada, Bagi Siapa Yang Ingin Mengganggu Kamtibmas di Kota Bitung Akan Ditindak Tegas

Senin, 09 November 2015
Reportase Sulut.com - Di Lantai IV Kantor Walikota Bitung, Senin (09/11), Kapolda Sulut, Danrem 131 Santiago Sulut, Asisten 1 Provinsi Sulawesi Utara, mengadakan pertemuan terkait laporan dari Kapolres Bitung, bahwa ada di Kelurahan Girian Permai, Lingkunan 07, Kecamatan Girian, ada masalah dengan adanya bangunan terbuat dari kayu triplek dan kayu kelapa berukuran 4x6 yang diletakkan dilokasi pembangunan Masjid Asy – Syuhada.

Kapolda Sulut, Brigjenpol Wilmar Marpaung menjelaskan, bahwa dilokasi pembanguan masjid di Girian Permai, sebelumnya sudah bermasalah dan sudah banyak kasus – kasus tindak pidana terjadi dilokasi tersebut, bahkan sampai menimbulkan korban luka dan sampai saat pula belum ada korban yang meninggal dunia.

Sebagai Kapolda Sulut, kami sudah mengupayakan dengan melakukan pertemuan atau mediasi dimarkas Polda Sulut pada beberapa bulan kemarin, kemudian pertemuan yang digagas oleh Gubernur Sulut, Sinyo Sarudajang sejak itu masih menjabat. Dimana pertemuannya, telah dibuat kesepakatan damai dan ditandatangani oleh semua pihak termasuk Forkopimda Sulut dan Forkopimda Kota Bitung. “Saya berharap kepada seluruh pihak lebih khusunya kepada panitia pembangunan masjid agar bisa menahan diri sampai ijin bangunan dikeluarkan oleh pemerintah, ujar Marpaung.

Menjelang Pilkada Rabu 9 Desember 2015, mari kita bersama – sama menciptkan perdamaian dan kedamaian di Kota Bitung di Kota Nyiur Melambai, khususnya Kota Bitung. Jangan memprovokasi masyarakat lain sehingga terjadi gangguan kamtibmas yang bisa mengarah untuk menggagalkan Pilkada di seluruh daerah Sulut. “Sebagai aparat hukum, kami akan bertindak tegas kepada siapapun yang melanggar hukum dan marilah kita semua untuk menciptakan keamanan yang kondusif di Kota Bitung serta jangan membuat kami menjadi repot”, jelas Marpaung.

Sedangkan Brigjen TNI 131 Santiago Sulut, Sulaiman Agustu menambahkan, adanya masalah seperti ini, sebagai warga Sulut dengan semboyan “Torang Samua Basudara” justru paling gampang untuk memecahkan masalah seperti ini, asalkan permasalahannya diambil dengan berkoordinasi dengan pihak – pihak yang lain.

Pejabat Gubernur Sulut diwakili oleh Asisten 1 Pemrov Sulut, Jhon Palandung mengatakan, beliau menyampaikan salam hangat kepada seluruh masyarakat Kota Bitung, setelah menyelasiakan tugas di Jakarta, beliau akan berkunjung di Kota Bitung. Mari torang jaga kerukunan di Sulawesi Utara, karena Kota Nyiur Melambai dijadikan dengan sebuah contoh yang kemajemukan sangat luar biasa. “Di Sulawesi Utara ini, tidak yang melarang bagi siapa pun yang akan mendirikan tempat ibadah, asalkan semua itu sesuai dengan koridor atau ijin yang lengkap.

Turut hadir dalam pertemuan, Wakil Walikota, Sekda Kota Bitung, Unsur Forkpimda Sulut, Unsur Forkopimda Kota Bitung, SKPD, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.