Reportase Sulut.com - Sebentar lagi Kota Bitung akan menghadapi Pemilihan Kepala
Daerah, baik dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Walikota dan
Wakil Walikota Bitung. Yang mana, Pilkada tersebut merupakan pesta demokrasi
yang melibatkan seluruh elemen masyarakat yang wajib untuk memilih pasangan
calon yang akan nantinya menjadi pemimpin selama Lima (5) Tahun kedepan, Kamis (03/12).
Walikota Bitung, Hanny Sondakh menginstrusikan kepada seluruh
aparat kecamatan dan kelurahan lebih bisa proaktif menjelang pilkada. “Selaku
aparat pemerintah agar menjadi corong untuk mengajak masyarakat untuk menggunakan
hak pilih mereka masing – masing dan bersama menjaga stabilitas keamanan dengan tetap
menjaga netralitas sebagai aparat pemerintah“.
Pilkada serentak
merupakan tolak ukur sampai dimana partisipasi masyarakat serta pemahaman
masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya dipesta demokrasi. Sebab, ditahun
kali ini, Kota Bitung memiliki 7 pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bitung.
Nantinya, akan ada persaingan ketat dalam mencari dukungan masyarakat sebanyak –
banyaknya, ujar Sondakh.
Saya
berharap, kepada seluruh jajaran yang Pemkot Bitung dan seluruh masyarakat Kota
Bitung, untuk itu menggunakan hak pilih serta menjaga stabilitas kamtibmas,
jangan hanya karena berbeda pilihan, hubungan kita menjadi rusak, jelas
Sondakh.
Sedangkan Sekretaris Daerah Kota Bitung, Drs Edison
Humiang menginstruksikan kepada seluruh aparat kelurahan agar tidak menerbitkan
surat keterangan penduduk secara sembarangan tanpa ada alasan yang jelas.
“Aparat kelurahan harus memperhatikan dengan baik administrasi kependudukan dan
selalu berkoordinasi dengan kelurahan lainnya.
Lanjutnya
lagi, untuk mencegah adanya penyalahgunaan KTP berupa adanya penggadaan KTP, sementara ini, dalam rangka pilkada untuk
proses penerbitan surat keterangan penduduk dihentikan dahulu dan ini menjadi
perhatian khusus bagi aparat kelurahan.