Reportase Sulut.com - Kapal
Dai Duong Sunrise yang mengangkut beras bolog impor asal Vietnam, sudah sejak
seminggu lebih melaksanakan kegiatan bongkar didermaga Pelabuhan Samudera
Bitung, Minggu (17/01).
Dari
keterangan beberapa buruh bongkar kepada awak media, Jumat kemarin (15/07), beras
impor dari Vietnam berkisar 5800 ton dan 10 Ton beras bulog berkondisi rusak
akibat terkena air laut sudah dibongkar dan diangkut dengan mobil truck untuk
diamankan di Gudang Bulog yang berlokasi di Kelurahan Paceda, Kecamatan
Madidir.
Terkait
beras bulog yang rusak dengan jumlah sangat besar, beberapa awak media langsung
mendatangi pihak Gudang Bulog untuk dilakukan konfirmasi, sayangnya, begitu
minta ijin dipos masuk, salah satu security bernama RB alias Risman tak
mengijinkan masuk.
Selain
tak diijinkan masuk, awak media pun tak diperbolehkan untuk mengambil gambar
disekitar lokasi gudang. Sebelumnya kami minta maaf, siapapun tidak bisa masuk selain
belum ada persetujuan langsung dari pimpinan. Kalaupun ada yang bermasalah,
silahkan langsung mendatangi kantor kami yang ada di Sulut (Manado), ucap
Risman kepada wartawan.
Berita ini sampai diturunkan, karena belum ada keterangan langsung
dari pihak manejemen bulog. Setidaknya konfirmasi ini hanya menanyakan apakah
dengan stok beras bulog yang masuk akan menjamin untuk kebutuhan masyarakat
Kota Bitung.
Selain itu pula, beras yang rusak sebanyak 10 ton apakah akan
dikembalikan atau akan dimusnahkan. Takutnya, beras tersebut akan disalah
gunakan oleh pihak – pihak yang tidak bertanggung jawab, karena masalah seperti
ini, nantinya akan menimbulkan pengeluhan dari masyarakat kecil yang akan menerima
beras raskin (Raskin).