Tadung : Warga Dihimbau Lebih Waspada Dengan Aliran Ormas Gafatar -->

Iklan Semua Halaman

Tadung : Warga Dihimbau Lebih Waspada Dengan Aliran Ormas Gafatar

Senin, 18 Januari 2016
Reportase Sulut.com - Organisasi kemasyarakatan yang berdasarkan Pancasila dan Undang - Undang Dasar 1945 dan tidak boleh menimbulkan keresahan dan gangguan keamanan. Karena itu, tidak semua organisasi bebas berkembang dan merekrut anggota, Senin (18/01).


Apalagi saat ini lagi berkembang di media adalah orams Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang telah menyimpang dan membahayakan kehidupan sosial karena perekrutannya dilakukan secara tertutup dan menimbulkan keresahan dimasyarakat. Untuk itu, karakter dan pola gerakan Gafatar yang telah menimbulkan keresahan layak untuk dilarang.

Maka dari itu, sebagai warga Kota Bitung, lebih berhati – hati dengan perekrutan anggota Gafatar. Apalagi cara perekrutan dilakukan dengan berbagai metode seperti pendekatan melalui kerja - kerja sosial yang bisa menarik simpati. “Perlu kita waspadai bersama, mereka merangkul orang yang pengetahuan agamanya masih awam dan orang yang ekonominya sangat lemah.

Kapolres Bitung, AKBP Reindolf Unmehopa SH SIK melalui Kasat Intel, AKP Luther Tadung mengatakan, mengimbau kepada masyarakat agar tak mudah percaya bujukan dan rayuan untuk bergabung dengan organisasi Gafatar. Kami sebagai aparat kepolisian, akan lebih serius melacak keberadaan ormas Gafatr yang ada di Kota Bitung. Hal ini mengantisipasi munculnya keresahan di
masyarakat.


Ormas Gafatar ini sempat masuk di Kota Bitung pada tahun 2015 kemarin dan itupun kami langsung menindak lanjuti keberadaan mereka. Bahkan kegiatan mereka lakukan sempat dilaporkan kepada Pemerintah Kota Bitung dan instansi terkait, seakan – akan kegiatan mereka mendapat respon positif dari masyarakat.

Ormas Gafatar ini belum terdaftar di Kesbangpol Bitung ataupun di Sulut, namun mereka berupaya untuk melakukan kegiatan - kegiatan sosial, agar guna menarik simpati dari masyarakat sebagai pencintraan dan publikasi yang seakan – akan mereka sudah diterima di Kota Bitung, jelas Tadung.

Kami menghimbau kepada seluruh Lurah, Pala dan RT agar bekerja sama dengan aparat TNI/Polri dalam meningkatkan operasi mengenai adanya pendatang - pendatang baru yang identitas tidak jelas sama sekali, kalau perlu pos jaga diaktifkan kembali dalam 1x24 jam, guna menjaga stabilitas keamanan yang ada di Kota Bitung, pungkas Tadung.