Reportase Sulut.com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa Kota
Bitung, secara resmi menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) ke – III, yang dilaksanakan
di Gedung Wisma Pelaut, Kelurahan Kadoodan, Kecamatan Maesa, Kamis (11/02).
Acara Muscab III ini dihadiri oleh, Wakil Sekertaris Jendral
DPP, Tri Wibowo, Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), Greety Tielman Iskandar,
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Bitung, Tony Yunus, Kaban Kesbangpol
Kota Bitung, Julius Warouw, Unsur Forkopimda Kota Bitung, Ketua NU Kota Bitung,
Ketua MUI Kota Bitung.
Ketua DPC PKB Kota Bitung, Tony Yunus dalam sambutannya,
mengucapkan selamat datang kepada Sekjen DPP dan Ketua DPW. Dengan tema “Bersatu
Dalam Perbedaan dan Bersama Membela Rakyat” bisa terwujud sesuai dengan
keinginan dan harapan kita semua.
Sedangkan Ketum DPW, Gretty Tielman Iskandar mengatakan, menyangkut
konsolidasi partai merupakan instruksi dari Ketua DPP PKB, agar semua
harus segera melakukan Muscab. Wajib Muscab seluruh cabang sampai PAC Partai
PKB bulan Juni harus selesai.
“Walaupun konsolidasi saat ini belum maksimal, PKB telah meraih
satu kursi di DPRD Kota Bitung. Apabila konsolidasi itu kita laksanakan di 8 Kecamatan
dan 69 Kelurahan yang ada di Kota Bitung, saya yakin dan percaya, satu fraksi sangat
mudah didapat”, tambah Gretty.
Wakil Sekertaris Jendral DPP, Tri Wibowo menjelaskan, beberapa
hari lalu, Partai PKB baru saja melaksanakan Musyawarah Kerja Nasional
(Mukernas) dengan beberapa agenda utama yang direkomendasikan kepada Pemerintah
maupun kepada seluruh rakyat Indonesia.
Terkait dengan rekomendasi PKB di Mukernas, ada dua hal yang
berkaitan dengan tema kali ini. Pertama, masalah lesbian, seksual dan trans
seksual, PKB tidak membenci siapun, tetapi PKB dengan tegas melarang dan
meminta kepada pemerintah tidak melegalkan semua permasalahan yang tertera
diatas. Sudah sangat jelas, bahwa PKB sangat tegas, namun, PKB akan mengawal
hal ini, agar saudara – saudara kita
kembali kejalan yang benar.
Kedua masalah terorisme, rekomendasi PKB, meminta kepada pemerintah
untuk menuntaskan, mencegah adanya terorisme dan radikalisme dengan memperkuat
BNPT serta menambah alokasi biaya pertahanan dan keamanan. Bagi kader PKB yang menyalahi
aturan, silahkan berususan dengan penegak hukum dan silahkan menikmati di hotel
borneo, pungkas Wibowo.