Reportase Sulut.com - Lahan seluas ± 2 Ha yang
berlokasi di kelurahan Paniki Kecamatan Mapanget Kota Manado ini sebelumnya
merupakan lahan tidur yang terabaikan, kemudian oleh Lantamal VIII Manado, khususnya Jalasenastri Korcab VIII DJAT berusaha untuk
merubah tampilan dan fungsinya agar lebih bermanfaat, Selasa (16/02).
Ibu Rosa Manahan Simorangkir selaku Ketua Korcab VIII DJAT
didampingi Wakil Ketua Korcab dan pengurus Korcab VIII DJAT, berkesempatan untuk panen perdana beberapa tanaman siap
panen yakni, cabai, bayam dan kangkung. Hal ini, guna memaksimalkan luas lahan yang ada dan sistem yang dipakai dikebun adalah tumpang sari. Dimana, ada beberapa tanaman
yang ditanam jadi satu dilahan sama dengan berselang - seling contohnya jagung dan kangkung.
Dengan pengalaman dan pengetahuan
beberapa personel dibidang pertanian, maka
dimulailah proyek “hidup” sejak tiga bulan yang lalu dan saat ini telah
dirasakan serta tampak hasilnya. Dengan semangat ibu - ibu Jalasenastri Korcab VIII Daerah Armada Timur (DJAT)
memanen beberapa tanaman kebun / konsumsi yang telah layak dikonsumsi
termasuk, cabai meriah keriting, bayam dan kangkung.
Lahan ini digarap dengan betul,
sehingga hasil pertanian bisa maksimal dan kita tersadarkan akan potensi sumber
daya alam yang besar serta bertambah semangat untuk bertani. Berkebun dilahan
tidur
/ lahan yang kurang produktif mungkin membuat sebagian
orang malas untuk memulai usaha perkebunan, tetapi itu semua tidak berlaku bagi
Lantamal VIII khususnya ibu - ibu Korcab VIII DJAT.
Kedepan nanti, kegiatan ini dapat menjadi contoh dan
awal dari paradigma baru. Yang sebelumnya banyak warga lebih memilih
membeli sayur dibandingkan dengan menanam sendiri, namun perlahan pandangan
masyarakat mulai berubah dan mulai optimis melihat lahan tidur bisa
dimanfaatkan secara ekonomi lebih menghasilkan.