Reportase Sulut.com - Gerhana Matahari yang disebut dengan fenomena alam, Rabu pagi
(09/03), Pukul 06.00 Wita hingga 10.00 Wita, sebagian akan melintas di daerah Sulawesi
Utara, Selasa (08/03).
Meski bukan gerhana total, namun warga Sulawesi Utara dihimbau
tidak melihat langsung gerhana matahari dengan mata telanjang, karena radiasi
cahaya gerhana matahari bisa membakar retina mata dan mengakibatkan kebutaan.
Dari Informasi melalui Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG
Stasiun Geofisika Manado, Edward Lengko sendiri memperkirakan pesisir timur
pantai Sulut, merupakan lokasi ideal untuk melakukan pengamatan visual, karena
lokasinya berada dekat dengan lintasan gerhana matahari.
Untuk masyarakat yang ada di Kota Bitung, fenomena alam tersebut
bisa ditonton secara langsung melalui Internet video streaming. Bagi yang ingin
melihat secara langsung gerhana matahari bisa langsung ke Pantai Firdaus Kema, Kabupaten
Minahasa Utara, ucap Edward.
Bagi Anda yang tidak bisa melihat gerhana
matahari total, bisa diakses melalui streaming
langsung melalui website di http: //media.bmkg.go.id/gmt,
yang juga menampilkan video live streaming pengamatan BMKG dari seluruh daerah
di Indonesia melalui
live streaming disejumlah saluran, jelas Edward.
Gerhana matahari
total dan gerhana matahari sebagian di wilayah Indonesia adalah, Muko - Muko,
Palembang, Tanjung Pandan, Palangkaraya, Balikpapan, Palu, Ternate, dan Maluku
Utara. Adapun lokasi gerhana matahari sebagian adalah Banda Aceh, Medan,
Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Malang, Denpasar, Kupang, Manado, Makasar, Ambon,
dan Jayapura, pungkas Edward.