![]() |
Reportasesulut.com- Mahasiswa Fakultas Ekonomi (FEKON), Universitas Negeri Manado kritisi proses pemilihan Dekan (PILDEK). Penundaan pemilihan yang cukup panjang menimbulkan keresahan bahkan pertanyaan beragam dari seantero Mahasiswa Fakultas Ekonomi.
"Kami Mahasiswa mempertanyakan alasan penundaan pemilihan dekan ini, yang sudah molor cukup lama, padahal mahasiswa sudah menanti-nantikan hasil pemilian dekan ini" Ujar Ventico Nonutu, Ketua BEM FEKON.
Senada dengan pekikan Ketua DPM FEKON, Oktavian Rengkung mempertanyakan alasan penundaan PILDEK di Fakultas Ekonomi. Ia kuatir, penundaan PILDEK akan berdampak buruk pada Mahasiswa.
"Sebenarnya, ada apa dibalik penundaan pemilihan dekan ini ? yang kami takutkan dengan adanya penundaan ini, akan berdampak buruk pada mahasiswa" Tegas Oktav.
Di lansir dari radarmanado,(12 Februari 2016), PEMILIHAN Dekan (Pildek) Fakultas Ekonomi (Fekon) Universitas Negeri Manado (Unima) kembali ditunda. Penundaan ini karena terjadi tarik menarik kepentingan dari masing-masing kontestan, yang akan memperebutkan kursi orang nomor satu di fakultas yang berkhas warna kuning tersebut. “Ada calon, yang meminta secepatnya digelar Pildek. Namun, calon lain justru mengharapkan diundur,” kata salah satu sumber, yang meminta namanya tidak sebutkan.
Namun, ketika dikonfirmasi Dekan Fekon Unima Prof Dr Arie F Kawulur MS DEA menanggapinya dengan santai. Menurut mantan Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan Unima tersebut, penundaan Pildek Fekon murni karena persoalan teknis administrasi internal senat. “Kendalanya cuman dipenataan anggota senat berdasarkan statuta Unima tahun 2003. Jadi kalau semua itu sudah rampung dan clear, pasti sudah akan digelar tahapan Pildek Fekon. Untuk itu, hingga kini belum ada kepastian,” kata Prof Arie, sang incumbent.
Ketika disentil beberapa rivalitas yang bakal mengancam posisi incumbent, pria yang dikenal general smile tersebut, dengan lugas menuturkan bahwa semua memiliki hak untuk ikut serta, yang penting memenuhi kriteria dan mengikuti mekanisme serta tahapan Pildek. “Kebersamaan selalu diutamakan. Semua yang akan berkompetisi juga berkawan, karena dosen-dosen Fekon juga,” ujarnya.
Namun, ketika disentil bahwa posisi incumbent masih kuat. Meskipun demikian, rivalitas kuat hanya Dr Ventje Senduk MSi. Dengan rendah hati, Prof Arie enggan untuk jumawa. “Ah semua itu baru sebatas wacana. Jika Tuhan berkenang pasti jadi. Saya hanya berdoa dan bekerja keras. Semoga ke depan Fekon lebih maju lagi,” kilah Kawulur.(RM/Brenda/Hendom)