Hanya Dalam Waktu 2 Jam, Pelaku Penganiayaan Sajam di Wangurer Barat Diringkus Team Resmob Wentira -->

Iklan Semua Halaman

Hanya Dalam Waktu 2 Jam, Pelaku Penganiayaan Sajam di Wangurer Barat Diringkus Team Resmob Wentira

Minggu, 15 Mei 2016
Reportase Sulut.com - Lagi….lagi, Kota Cakalang, Minggu (15/05), sekitar Pukul 15.30, terjadi kasus penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam jenis pisau badik kuningan yang mengakibatkan korban meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Manembo – Nembo.

Lokasi tempat kejadian perkara (TKP), dimana, tersangka Gerson Tampone alias Erson menikam korban Ferly Takarendeheng alias Awe terjadi didepan rumah milik warga bernama Deni Laleno yang berada di Kelurahan Wangurer Barat, Lingkungan III, Kecamatan Madidir Bitung.

Aparat Kepolisian yang mendapat laporan dari warga setempat langsung mendatangi lokasi kejadian. Disitu terlihat banyaknya bercak darah milik korban yang bercucuran sekitar 50 meter. Kemungkinan besar, korban meninggal dunia karena kehabisan darah.

Pelaku yang habis melakukan penganiayaan terhadap korban sempat melarikan dengan ojek ke Kelurahan Girian (Kampung Kodok), Kecamatan Girian. Namun pelariannya tak kunjung berhasil, karena salah satu Anggota Resmob Wentira langsung menangkapnya dan digelandang ke Markas Mapolres Bitung.

Saat dilakukan pemerikasan, palaku dalam keterangannya mengatakan, korban yang sudah dalam keadaan mabuk datang kerumahnya bersama temannya bernama Hendra memanggil saya yang pada saat itu sedang tertidur.

Setelah itu korban bersama temannya Hendra pergi kerumah Denni Laleno, tak lama kemudian saya bangun dan mengambil pisau diselipkan dipinggang sebelah kiri untuk menyusul mereka dirumahnya Deni Laleno, ujar Pelaku.

Sesampainya disana, saya langsung menghampiri korban dengan mengatakan “Ngana pandang enteng kang pa kita” dan saya langsung menikamnya. Tikaman pertama korban sempat menghindar, setelah saya mengejarnya ia terjatuh, dengan posisi terjatuh saya langsung menikam dan mengenai kepala serta betis bagian kiri, tambah Pelaku.

Saya menikam korban, karena kesal dengan perlakuannya yang sudah menuduh bahwa pencurian besi tua dikompleks korban semalam, Sabtu 14/05/2016, adalah saya dan teman – teman, sehingga malam itu, teman – teman saya ditangkap oleh polisi, pungkas pelaku.