Reportase Sulut.com - Walikota
Bitung Maximiliaan Jonas Lomban, Selasa kemarin (31/05), meresmikan penggunaan
Jamban atau Water Close (WC) untuk masyarakat miskin yang berada dikampung
Keluarga Berencana (KB), Kelurahan Mawali, Kecamatan Lembeh Utara, Rabu (01/06).
Peresmian ditandai dengan penadatanganan prasasti dan
pengguntingan pitah oleh Lomban dan disaksikan Ketua TP - PKK Kota Bitung dan
Wakil Ketua TP – PKK, Komandan Danramil Lembeh, Kapolsek Lembeh dan sejumlah
Pimpinan SKPD bahkan segenapa masyarakat Mawali.
Lomban menjelaskan, peresmian merupakan pemanfaatan program
Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat dan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan
Kesejahteraan Keluarga. Dimana, Kota Bitung mendapat bantuan 96 Jamban untuk
masyarakat miskin di Delapan Kecamatan.
Sedangakan pembangunan Jamban tersebut, pihak Pemkot bekerja sama
dengan unsur vertikal terutama TNI dalam pembuatan WC dan sudah melalui hasil sensus
terhadap masyarakat miskin di Kota Bitung, ucap Lomban.
Diharapkan
kepada warga miskin yang mendapat bantuan Jamban dan pembangunan WC dapat
dijaga, dirawat pemberdayaannya dengan baik. Ini sebagai wujud upaya
mengubah perilaku pola hidup bersih dan sehat warga, dalam rangka mensuport
program Kementerian Kesehatan untuk stop buang air besar sembarangan, tambah
Lomban.
Untuk
program pemberdayaan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang kelak akan
menggantikan fungsi septik tank penduduk sebagai penampung sekaligus pengolah
air limbah, serta program tumbuh kembang anak yang dilaksanakan oleh
TP - PKK Kota Bitung melalui peran para ibu agar ikut peduli terhadap
Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), jelas Lomban.
Program
ini bertujuan pentingnya pemberian ASI bagi bayi selama 6 bulan. Maka dari itu,
Pemerintah Kota Bitung akan terus
berupaya meningkatkan program pelayanan demi kesejahteraan masyarakat lebih baik
dan maju, pungkas Lomban.