Reportase Sulut.com - Acara sosisalisasi
inovasi pelayanan publik yang digelar di Ruang Sidang Lantai IV Kantor Walikota
Bitung dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota Bitung, Ir Maurits Mantiri,
Minggu (22/05).
Sosialisasi tersebut, dihadiri
oleh Tim Kemenpan - RB RI, Dr Muhammad Imanudin dan beberapa kepala SKPD di
Kota Bitung.
Mantiri menjelaskan,
bahwa salah satu point dalam sembilan program Nawacita Presiden RI tepatnya pada
point kedua tentang membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, Efektif, demokrasi
dan terpercaya.
“Maka dari itu,
Pemerintah Kota Bitung pada era ini mengacu pada tiga integritas, kerja keras
dan gotong royong yang bertujuan untuk menciptakan pelayanan publik yang lebih
baik, kita harus memahami tentang kesetaraan antara hak dan kewajiban",
ujar Mantiri.
Sebagai pemerintah, kita
harus mampu merubah mindset perilaku birokrasi dari budaya
penguasa menjadi budaya pelayanan agar pemerintah mampu menjangkau kebutuhan
masyarakat dan hadir diantara masyarakat, tambah Mantiri.
Untuk mempermudah warga
untuk mendapatkan pelayanan, bukan berarti kita melalaikan aturan yang ada,
akan tetapi kita mampu menerapkan aturan yang lebih mudah dipahami untuk dapat
diwujudkan secara lebih baik sesuai dengan Standar Pelayanan (SP) dan Standar
Oprasional Prosedur (SOP), jelas Mantiri.
Pentingnya inovasi dalam
pelayanan publik sangat disadari oleh Pemerintah Kota Bitung, sehingga reformasi
birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik menjadi salah satu program
prioritas di Tahun 2016. Dapat kami informasikan kepada Dr Muhammad Imanudin
dan Ir Sri Hartini, bahwa Pemerintah Kota Bitung sedang menggiatkan program
"MAMA DI HATI” dan hal ini bukan hanya Jargon, pungkas
Mantiri.
Sedangkan Dr Muhammad
Imanudin selaku Asdep Perumusan Kebijakan Inovasi dan Sistem Informasi
Pelayanan Publik Tim Kemenpan – RB RI ingin, agar di Tahun 2025, status Indonesia
Berjuang berubah menjadi Indonesia juara.