Reportase Sulut.com - Penutupan Bulan Bhakti
Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XIII dan Hari Kesatuan Gerak - Pemberdayaan
dan Kesejahteraan Keluarga (HKG - PKK) ke - 44 Kota Bitung dipusatkan di Balai
Pertemuan Umum Kantor Walikota Bitung, Rabu (15/06).
Kegiatan tersebut secara resmi ditutup Walikota Bitung, Maximiliaan J Lomban disaksikan Wakil Walikota Bitung, Ir Maurits Mantiri, Ketua TP - PKK Kota Bitung, Ny Khouni Lomban Rawung, Wakil Ketua TP - PKK Kota Bitung, Ny Rita Mantiri Tangkudung dan Plt Sekertaris Daerah Kota Bitung, Malton Andalangi.
“Lomban mengatakan, bahwa kegiatan yang didasarkan pada nilai - nilai gotong royong yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat merupakan bagian dari sistem nilai budaya bangsa dan perlu dilestarikan untuk memperkuat integritas sosial masyarakat”.
Saya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama - sama memahami hakekat pemberdayaan masyarakat agar bentuk kegiatan keluarga yang dikembangkan senantiasa berkaitan dengan aspek pemberdayaan masyarakat dan pembangunan partisipatif, jelas Lomban
Seperti diketahui, sejak dimulainya kegiatan dalam rangka Hari BBGRM dan Hari KGK masyarakat tanggal 2 Mei 2016, kurang lebih hampir seratus kegiatan dilaksanakan selama satu bulan diantaranya, sosialisasi hukum dan berlalu lintas, bakti sosial, penanaman pohon, pembangunan sanitasi, sosialisasi kesehatan dan lainnya, tutup Lomban.
Kegiatan tersebut secara resmi ditutup Walikota Bitung, Maximiliaan J Lomban disaksikan Wakil Walikota Bitung, Ir Maurits Mantiri, Ketua TP - PKK Kota Bitung, Ny Khouni Lomban Rawung, Wakil Ketua TP - PKK Kota Bitung, Ny Rita Mantiri Tangkudung dan Plt Sekertaris Daerah Kota Bitung, Malton Andalangi.
“Lomban mengatakan, bahwa kegiatan yang didasarkan pada nilai - nilai gotong royong yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat merupakan bagian dari sistem nilai budaya bangsa dan perlu dilestarikan untuk memperkuat integritas sosial masyarakat”.
Saya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama - sama memahami hakekat pemberdayaan masyarakat agar bentuk kegiatan keluarga yang dikembangkan senantiasa berkaitan dengan aspek pemberdayaan masyarakat dan pembangunan partisipatif, jelas Lomban
Seperti diketahui, sejak dimulainya kegiatan dalam rangka Hari BBGRM dan Hari KGK masyarakat tanggal 2 Mei 2016, kurang lebih hampir seratus kegiatan dilaksanakan selama satu bulan diantaranya, sosialisasi hukum dan berlalu lintas, bakti sosial, penanaman pohon, pembangunan sanitasi, sosialisasi kesehatan dan lainnya, tutup Lomban.