Akibat Kelalaian Pekerja Dok, Kapal Perintis KM Manusela Hangus Terbakar -->

Iklan Semua Halaman

Akibat Kelalaian Pekerja Dok, Kapal Perintis KM Manusela Hangus Terbakar

Rabu, 20 Juli 2016
Reportasesulut.com- Kapal Perintis KM Manusela yang sedang diperbaiki di dok galangan kapal PTL & Dock Yard Indonesia (Dok Korea), Kelurahan Aertembaga, Lingkungan I, Kecamatan Aertembaga Bitung, Sulawesi Utara, Rabu sore (20/07), Pukul 14.30 Wita, hangus terbakar, Kamis (21/07).

“Menurut keterangan Nakhoda KM Manusela, Leonard Keeypi kepada sejumlah awak media mengatakan, disaat terjadi kebakaran, dirinya sedang berada diruang kemudi (Anjungan). Mendengar ada teriakan bahwa kapal terbakar, saya langsung lari, begitu turun tangga anjungan, asap tebal sudah naik ke atas”.

Penyebab terjadinya kebakaran, dari percikan api pengelasan yang mengenai kasus penumpang didek dua. Selain hanya menyelamatkan diri, saya tidak bisa berbuat apa – apa untuk menyelamatkan barang – barang berharga seperti alat komunikasi dan navigasi, jelas Leonard.

Kapal Perintis KM Manusela merupakan kapal penumpang yang beroperasi diwilayah Ambon – Seram. Kapal naik dok sekitar hampir tiga minggu, 1 Juli 2016, rencananya akan turun dok pada Selasa 26 Juli 2016. Akibat pekerja yang kurang memperhatikan, sehingga kapal terbakar dan mengeluarkan kepulan asap tebal dari dek dua, pungkas Leonard.

“Reportase Sulut.com saat berada dilokasi kejadian melihat, sijago merah berhasil dipadamkan selama 2 jam setelah 4 unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkot Bitung dan 2 unit mobil PT Pelindo Persero diturunkan.

Sementara pihak Kepolisan Sektor Aertembaga, Kapolesek Iptu Fandi Bau menjelaskan, penyebab kebakaran belum kami pastikan apa penyebabnya, karena menurut beberapa saksi mengatakan, api berasal dari percikan las dan mengenai kasur. Untuk memastikan apa penyebabnya, kami akan melakukan olah TKP bersama team identifikasi. Tidak ada korban jiwa dalam inseden ini, namun kerugian mencapai diatas 1 Miliar.

Terkait dengan kebakaran tersebut, pihak dok korea sampai saat ini belum memberikan jawaban kepada sejumlah awak media yang meliput dilokasi TKP, apakah ada ganti rugi ataukah lepas dari tanggung jawab.