Reportase Sulut.com - Tim peninjau lapangan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, Jumat (28/07), mendatangi Kota
Bitung berkaitan kucuran dana bantuan sebesar Rp 20 Miliar bagi warga, Senin
(01/08).
Maksuda dan tujuan kedatangan
Kementrian PU dan PR dalam hal ini yakni, Kasubdit Air Limbah, Suharsono didampingi
Satker PPLP PU Provinsi Sulut, Abu Bakar, untuk memastikan survey penyaluran
bantuan khusus pembuatan safety tank gratis yang dikelolah oleh Pemerintah
Daerah.
Suharsono mengatakan,
bahwa bantuan Rp 20 Miliar disalurkan setiap tahun sebagai respon atas
penghargaan Bitung Kota Adipura, selanjutnya menunjang program International
Bitung Low Carbon Model Town merupakan satu - satunya Kota di Indonesia
dipercayakan oleh dunia.
Selanjutnya Tim Kementiran
PU dan PR, meninjau langsung instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT) di Tempat
Pengolahan Akhir (TPA) yang berada di Kecamatan Aertembaga, didampingi oleh
Walikota Bitung dan Wakil Walikota Bitung, Kadis Kebersihan dan Kadi PU.
Walikota Bitung,
Maxilian J Lomban menjelaskan, untuk program sanitasi Pemerintah Pusat di Kot
Bitung siap kucurkan dana untuk pembuatan safety tank standarisasi. Dimana,
setiap rumah akan dibangun safety tank secara gratis dengan konstruksi tertutup
dan tidak akan mencemarkan sumber air tanah serta lingkungan pemukiman.
Sebagai kota yang bersih
dan terhindar dari pencemaran laut, udara dan darat, kami pastikan para
wisatawan asing akan datang di Kota Bitung. Kami akan tawarkan ke wisatawan
bahwa di Kota Bitung bukan hanya udara dan permukaan tanah saja bersih serta didalam
tanah juga bersih demi menciptakan lingkungan yang sehat, jelas Lomban.
Sedangkan untuk lumpur
tinja, akan disedot secara rutin oleh instansi terkait sebagai bagian
pendapatan asli daerah. Saya mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat Kota
Bitung agar melakukan pendaftaran pembuatan safety tank standarisasi gratis dan
tahun ini disediakan 5000 rumah tangga, tutup Lomban.