Reportase Sulut.com - Rapat paripurna istimewa dalam rangka
menyambut HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke – 71 Tahun, Selasa
(16/08), Pukul 09.30 Wita, DPRD Kota Bitung mendengarkan Pidato Presiden RI, Ir
Joko Widodo, Rabu (17/08).
Acara yang berlangsung di Ruang Sidang, dipimpin
langsung oleh Ketua DPRD Kota Bitung, Laurensius Supit didampingi oleh Wakil
Ketua DPRD Kota Bitung, Joel Jerry Lengkong dan dihadiri Walikota Bitung,
Maxmiliaan J Lomban, Wakil Walikota Bitung, Ir Maurits Mantiri, FKPD Kota Bitung,
Kepala SKPD dan sejumlah undangan lainnya.
“Presiden Jokowi,
melalui pidato pembukaannya mengatakan, Masa Sidang 1 DPRD RI Tahun 2016 – 2017, Sidang
Tahunan MPR RI Tahun 2016, Peringatan HUT ke 71 Kemerdekaan RI Tahun 2016, Penyampaian
Pengantar/Keterangan Pemerintah Atas RUU Tentang, APBN Tahun Anggaran 2017
beserta Nota Keuangannya”.
Untuk memenangkan kompetisi menjadi bangsa
pemenang, kita harus berani keluar dari zona nyaman, kreatif, optimis dan
melakukan terobosan - terobosan untuk mempercepat pembangunan nasional demi
meningkatkan daya saing kita sebagai bangsa, ujar Jokowi.
Tambahnya lagi, tanpa keberanian keluar
dari zona nyaman, kita akan terus dihadang oleh kemiskinan, pengangguran dan
ketimpangan sosial. Maka dari itu, diperlukan langkah - langkah
terobosan, kecepatan dan lembaga - lembaga negara yang kuat dan efektif untuk
mengatasi tiga masalah utama
Terkait Nota
Keuangan, nilai rancangan APBN (RAPBN) 2017 dibuat dengan nilai Belanja sebanyak
Rp 2.070,5 Triliun, dengan anggaran belanja terdiri dari Belanja
Pemerintah Pusat Rp 1.310,4 Triliun dan transfer ke daerah serta dana desa
Rp 760 Triliun, jelas Jokowi.
Secara umum, untuk
kebijakan pembiayaan anggran 2017 akan diarahkan untuk mengembangkan dan
mengoptimalkan pembiayaan kreatif dan inovatif dan sekaligus meningkatkan akses
pembiyaan bagi UMKM untuk membuka akses pembiyaan pembangunan investasi
secara luas mendukung program peningkatan akses pendidikan,
penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah, menyempurnakan kualitas
perencanaan investasi pemerintah serta rasio hutang terhadap PDB dalam batas
aman dan terkendali, tutup Jokowi.