Reportase Sulut.com - Kedatangan
Komisi Hak Asasi Manusia yang dipimpin langsung oleh
Limdadun Rahmat, ke Kota Bitung, Kamis (15/09), untuk menggali fakta dan data bagaimana
penanganan Pemerintah Kota Bitung dalam mengatasi masalah keagamaan, Jumat (16/09).
Limdadun saat
diwawancarai oleh beberapa awak media mengatakan, pertemuan berlangsung dengan
sangat hangat dan positif, karena ada beberapa poin – poin penting yang kami
temukan disini.
"Tambahnya
lagi, dengan pertemua ini juga, kami mendapatkan beberapa tambahan fakta dan
data serta bersepakat untuk bersama – sama menyelesaikan persoalan ini dengan
lebih tuntas".
Dalam
menyelesaikan permasalahan, kami akan mempertemukan para pihak berkaitan dalam kerangka mediasi dan Komnas HAM akan menghendel masalah ini dengan lebih intensif dengan melibatkan pihak instansi
terkait serta pengurus Sinode GMIM, ujarnya.
Pengalaman
Komnas HAM dalam mediasi persoalan yang sama, apabila ketika ada kerja sama yang
baik itu sangat menjanjikan, kemungkinan akan mendapatkan penyelesaian hakiki
dan permanen yang bisa tercapai, jelasnya.
Harapan Komnas
HAM kedepan, Kota Bitung bisa menjadi pelopor toleransi, pelopor flularisme dan
pelopor bagaimana kita menjaga bangsa kita yang majemuk serta berbeda. Makin
hari Kota Bitung makin kosmopolit dan beragam, oleh karena itu, kesiapan kita
untuk hidup bersama secara rukun meskipun dalam kenyataan perbedaan itu terus dikembangkan,
pungkasnya.