Reportase Sulut.com - Perkelahian antar pelajar tingkat SMA/SMK di Kota Bitung mulai
marak terjadi. Pasalnya, Senin siang (05/09), Kepolisian Sabhara Polres Bitung dan
Team Tarsius berhasil mengamankan sembilan orang pelajar dan satu orang preman ke
Mapolsek Maesa, Rabu (07/09).
Menurut penjelasan dari salah satu Anggota Sabhara, para pelajar
ini kami tangkap karena sedang melakukan pengeroyokan dan penganiayaan terhadap
salah satu pelajar SMKN 1 Bitung bernama Ricky Ributo di ruas jalan 46.
Sedangkan keterangan Ricky kepada beberapa awak media mengatakan, pengeroyokan
ini terjadi sangat cepat dan bahkan ia tidak tahu sama sekali apa alasan mereka
mengeroyoknya. Karena ulahnya mereka, wajah saya mengalami luka memar dan lebam.
Reportase Sulut.com saat mendapatkan informasi dari beberapa warga setempat mengatakan,
bahwa diruas Jalan 46 sering terjadi perkelahian antar pelajar. Diharapkan kepada aparat kepolisian agar selalu melakukan sweeping disepanjang ruas jalan 46. Sebab, selain
perkelahian mereka juga sering ugal - ugalan.
Kapolsek Maesa, Kompol Mohamad Kamidin saat dikonfirmasi oleh beberapa awak
media menjelaskan, ke sembilan orang pelajar dan satu orang preman sudah kami
amankan. Saat ini, mereka masih sementara mintai keterangan mengenai pengeroyokan
dan penganiayaan terhadap salah satu pelajar.
Untuk membuat laporan, korban sudah kami arahkan ke Rumah Sakit
terdekat untuk divisum. Disaat kami mengecek ke sembilan orang pelajar ini
ternyata mereka adalah siswa dari SMK Negeri 2 Bitung. Sedangkan salah satu
preman yang ikut serta dalam pengeroyokan ini berinisial RY alias Recky, warga Kelurahan Madidir Unet, Kecamatan
Madidir, jelas Kamidin.
Untuk motif penyebab kejadian, mereka semua sudah dalam keadaan
mabuk kerena sudah mengkonsumsi minuman beralkohol. Semuanya kami tahan sampai
menunggu kedatangan dari orang tua mereka, pungkas Kamidin.