Reportase Sulut.com - Dalam konferensi pers
tentang update perkembangan program dan pengamanan laut, Menteri Kelautan dan
Perikanan RI, Susi Pudjiastuti mengungkapkan bahwa cukup banyak nelayan asal
Filipina tinggal di Kota Bitung, Rabu (28/09).
Hal ini diungkapkan
Susi di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan Pusat, Selasa (27/9/2016). Menurutnya,
ribuan nelayan asal Filipina memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kota Bitung.
“ Tambahnya lagi,
kemungkinan besar bahwa nelayan asal Filipina datang ke Kota Bitung karena saat
ini sedang musim tangkap ikan. Ini akan menjadi perhatian khusus bagi kami, sehingga
saya menyampaikan masalah ini ke Presiden RI, Joko Widodo “.
Untuk mengatasinya, akan
ada pembahasan bersama antara Indonesia dan Filipina. Makanya, saya sudah
menghadap Pak Jokowi dan rencananya kami akan membuat pertemuan khusus dengan
pihak Filipina dalam mengatasi dan mengantisipasi jangan sampai terjadi lagi ke
depan, ujarnya.
Sedangkan kapal
pengawas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), menangkap 8 kapal dilaut
Sulawesi sekitar 64 orang ABK terdiri dari 63 orang asal Filipina dan 1 orang
Indonesia. Penangkapan dilakukan oleh KP Hiu Macan Tutul 001 dan KP Hiu Macan
06 pada tanggal 22 dan 23 September 2016 di Wilayah Pengelolaan Perikanan
Republik Indonesia (WPP-RI) 716 Perairan laut Sulawesi, jelasnya.
Susi juga
mengungkapkan, bahwa KKP telah menangkap 2 kapal ikan ilegal lainnya diwilayah
perbatasan Malaysia dan Indonesia. Sedangkan di Pontianak kami menangkap kapal 2
kapal memasang berbendera Malaysia sudah diamankan, karena ABK nya sebagian
orang Malaysia dan negara lain, pungkasnya.